Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BMKG: Waspadai Gelombang Sangat Tinggi di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda Majni
28/7/2022 09:50
BMKG: Waspadai Gelombang Sangat Tinggi di Perairan Indonesia
Pengendara motor melintasi jalan pantai saat berlangsung gelombang tinggi.(Antara)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28-29 Juli 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Selatan, dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan selatan Jawa, Laut Sawu, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda dan Laut Arafuru," ujar Sub Koordinator Bidang Hubungan Pers dan Media BMKG Dwi Rini Endra Sari dalam keterangannya, Kamis (28/7).

Baca juga: Curah Hujan Tinggi di Musim Kemarau, Ini Kata BMKG

Kondisi ini menyebabkan potensi peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Selat Sumba bagian timur, perairan utara Kupang - Rote, Selat Ombai dan Laut Natuna. Kemudian, Selat Karimata, perairan timur Kep. Bintan - Lingga, Laut Jawa, perairan utara Madura - Kep. Kangean, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali - Laut Sumbawa.

Selat Lombok bagian utara, perairan Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, perairan Baubau, perairan selatan Halmahera, perairan timur Obi, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Misool, perairan Sorong bagian selatan, perairan Jayapura - Sarmi, Samudra Pasifik Utara Biak - Jayapura, Laut Seram, Laut Arafuru bagian timur.

Gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat - selatan, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan. Lalu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Selatan P. Sumba, perairan P. Sawu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang - Rote, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari.

Perairan selatan Kep. Banggai, perairan Teluk Tolo bagian timur, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan selatan P. Buru - P. Seram, Laut Banda, perairan selatan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru bagian barat - tengah.

Baca juga: Gelombang Tinggi masih Berpotensi Terjadi di Perairan Indonesia

"Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Sumatra, perairan selatan P. Jawa - P. Sumbawa, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTB," imbuh Dwi.

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama bagi nelayan, yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter). Berikut, kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter) dan Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter).

Lalu, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter) "Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada," pungkasnya.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya