Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AHLI gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Dr. Atmarita, MPH mengingatkan agar orang tua menjaga proses tumbuh dan kembang anak sehingga dapat terhindar dari masalah gizi (malnutrisi) serta penyakit tidak menular (PTM) di kemudian hari.
“Prinsipnya dijaga saja proses tumbuh-kembang itu. Pemantauan pertumbuhan dan pemantauan perkembangan, artinya di situ ada unsur makanan dan unsur stimulasi untuk diberikan kepada semua anak,” kata Atmarita di Jakarta, Kamis (21/7).
Baca juga: Kominfo Tambah Waktu Lima Hari bagi PSE yang Belum Mendaftar
Atmarita mengatakan saat ini Indonesia menghadapi tiga beban malnutrisi (triple burden of malnutrition) yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, serta defisiensi mikronutrien.
Kekurangan gizi mencakup kekurangan berat badan/underweight (berat badan rendah menurut usia), kerdil/stunting (tinggi badan rendah menurut usia), dan kurus/wasting (berat badan rendah menurut tinggi badan). Sementara kelebihan gizi mencakup kegemukan/overweight dan obesitas.
“Kita menghadapi masalah luar biasa besarnya mulai dari triple burden dampaknya itu ke penyakit tidak menular (PTM) di usia dewasa yang sebetulnya lebih bahaya lagi,” ujar Atmarita.
Prinsip menjaga tumbuh dan kembang anak, menurut Atmarita, sebetulnya mudah dilakukan yaitu dengan menerapkan pedoman gizi seimbang “Isi Piringku”. Pedoman ini mencakup setengah piring buah dan sayur, sepertiga lauk pauk (sumber protein), dan dua pertiga makanan pokok (sumber karbohidrat) setiap kali makan.
Menurut Atmarita, edukasi mengenai gizi seimbang perlu disampaikan dan dipahami oleh semua anak di setiap tingkat usia. Ia mengatakan bahwa seluruh keluarga atau rumah tangga juga perlu dibekali pemahaman tentang masalah gizi oleh kader di lingkup kecil masyarakat.
Masalah gizi saling terkait dan dapat menjadi siklus di sepanjang daur kehidupan. Oleh sebab itu, Atmarita juga menekankan pentingnya mempersiapkan kondisi ibu sebelum memasuki masa kehamilan hingga sampai pada fase kelahiran dan pengasuhan.
Sebelum dan saat hamil, menurut Atmarita, ibu perlu memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi sehingga dapat menumbuhkan janin dan menghasilkan ASI yang berkualitas.
Pada awal kehamilan, ibu juga perlu datang untuk memeriksakan diri ke layanan kesehatan serta mengonsumsi mikronutrien atau gizi mikro yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang janin seperti zat besi, asam folat, zinc, vitamin A, Iodium, vitamin D, vitamin B12, dan kalsium.
“Gizi seimbang itu juga dimulai dari menyusui eksklusif. Menyusui eksklusif artinya bayi mengonsumsi keseluruhan zat-zat gizi seimbang, ada protein, karbohidrat, lemak, mikronutrien, dan sebagainya. Setelah usia enam bulan, dia akan masuk ke MPASI,” katanya.
Yang perlu kita jaga adalah kualitas tanahnya, kualitas lingkungannya, sehingga tumbuhan atau hewan tersebut bisa terjaga kualitasnya saat kita makan.
Penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi selama takaran yang dikonsumsi masih dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.
CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah S Saminarsih, mendorong pemerintah untuk membuat petunjuk teknis dalam program Makan Bergizi Gratis.
Kementerian Kesehatan berupaya mencegah stunting pada balita melalui intervensi spesifik yang menyasar remaja puteri, ibu hamil, bayi dan balita.
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto telah menekankan program makan bergizi gratis harus dijalankan dan tidak boleh dihilangkan dari program unggulan.
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi membantah rumor tentang anggaran makan gratis dan bergizi yang dipangkas menjsdi Rp7.500 per porsi.
MALANUTRISI dapat didefinisikan sebagai keadaan ketidakseimbangan gizi akibat asupan yang kurang atau berlebih.
Kasus kekurangan gizi yang masih menjadi masalah utama di Indonesia bisa teratasi salah satunya dengan asupan nutrisi melalui susu pertumbuhan.
Saat Ramadan, anak perlu disajikan makanan-makanan yang mengandung gizi dan protein hewani yang lengkap. Itu perlu dilakukan agar mereka tidak mengalami malnutrisi.
Nutrisi ini penting untuk pengidap kanker, baik yang baru terdiagnosis maupun sedang menjalani terapi karena pengidap kanker sangat berisiko mengalami malnutrisi.
BADAN Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa sistem kesehatan di Gaza sudah sangat kritis. Israel hadang WHO untuk mengevakuasi pasien.
Kolaborasi yang dibangun berupaya menurunkan kasus malnutrisi pada siswa di SD 15 Sungai Pinyuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved