Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BEBERAPA penyakit berbahaya dan perkembangannya cenderung tidak dapat dilacak dan dilihat melalui kasat mata. Oleh sebab itu, untuk mengetahuinya perlu dilakukan pemeriksaan Kesehatan/Medical Check Up (MCU) secara berkala.
Senior Branch Manager Tirta Medical Centre (TMC) David Edward menjelaskan bahwa masyarakat saat ini lebih sadar akan pentingnya cek kesehatan. Oleh sebab itu, pemeriksan MCU sangat dianjurkan.
Tirta Medical Centre (TMC) dengan pengalaman lebih dari 20 tahun sampai saat ini hadir demi memenuhi kebutuhan layanan kesehatan dan berkomitmen untuk menjaga kenyamanan pasien, sebab ditangani oleh tenaga kesehatan yang berpengalaman dan memberikan hasil yang cepat, akurat, dan terdigitalisasi.
Senior Branch Manager Tirta Medical Centre (TMC) David Edward menjelaskan bahwa masyarakat saat ini lebih sadar akan pentingnya cek kesehatan. Oleh sebab itu, pemeriksan MCU sangat dianjurkan.
“MCU merupakan upaya screening penyakit bagi seseorang, untuk mengetahui apakah ada resiko penyakit, yang akan timbul kedepannya. Seperti penyakit jantung, kanker, penyakit keturunan, ataupun penyakit akibat kerja, dan sebagainya" ujar David dalam keterangannya.
David menjelaskan, pemeriksaan MCU sejatinya disarankan untuk dilakukan minimal 1 tahun sekali, bagi orang yang sehat. Namun apabila seseorang memiliki riwayat penyakit tertentu maka dianjurkan agar melakukan pemeriksaan MCU secara rutin yakni 3 hingga 6 bulan sekali terutama pada penyakit metabolis maupun pekerja pada food handler.
Business Development Manager TMC Monika Aprilyanti mengatakan, pihaknya juga memiliki beberapa rangkaian layanan mulai dari MCU rutin, seperti Kolesterol, Diabetes, Jantung ataupun layanan MCU khusus seperti Pra Nikah, Ibadah Umrah, dan MCU berstandar internasional.
"MCU kami tersedia dengan layanan lengkap seperti rekam jantung, radiologi, dan dokter spesialis," ujar Monika.
Baca juga : Pakar: Yang Dapat Dilegalkan Senyawa Turunan Ganja, bukan Tanaman Ganja
Monika mengatakan, TMC memiliki sistem IT dengan keamanan digital, yang memudahkan pasien mulai dari pendaftaran, pembayaran hingga perilisan hasil yang dapat di akses melalui aplikasi, whatsApp ataupun email.
Di internal pelayanan TMC, juga memiliki jaringan teknologi informatika dalam proses penginputan, pengolahan dan perilisan hasil pemeriksaan sehingga hasil yang dikeluarkan akurat dan kerahasiaan terjamin.
Disamping itu pada pelaksanaanya, para pelanggan atau pasien dapat menjalankan pemeriksaan MCU melalui layanan On Site ataupun Homecare. On Site, ditujukan untuk pekerja dan dilakukan di perusahaan, sedangkan Home Care dilakukan di rumah, dengan tujuan untuk memudahkan lansia, dewasa, maupun anak dalam melakukan medical check up.
"Layanan MCU Homecare merupakan bagian terpisah dari layanan onsite dimana layanan Homecare dapat dilakukan tanpa minimal peserta dan dilakukan di rumah peserta, biasanya untuk satu keluarga, kita lakukan pemeriksaan dan untuk peralatannya kami sediakan dan bawa ke rumah” tambah Monika.
Tirta Medical Centre berkomitmen untuk memberikan layanan pemeriksaan MCU terbaiknya dan mengedepankan prinsip one stop solution dengan berbagai layanan, antara lain Konsultasi dokter umum & dokter spesialis, tindakan medis (rawat luka, KB), vaksin, sunat, Laboratorium & Pemeriksaan Penunjang (rekam jantung, audiometri, spirometri, USG) dan lainnya.
“Kita usahakan di semua layanan untuk menjadi pelayanan yang unggul dan paripurna. Jadi semua kita sediakan pelayanan one stop service dan terintegrasi dengan sistem IT kita,” pungkasnya.
Sebagai infomasi, Tirta Medical Centre memberikan kemudahan akses baik dari pendaftaran, pemeriksaan, hingga penerimaan hasil. Untuk memudahkan layanan di atas, Tirta Medical Centre didukung teknologi terdigitalisasi. (RO/OL-7)
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam penelitian medis dan inovasi layanan kesehatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
HARGA alat kesehatan dan obat di Indonesia jauh lebih mahal daripada di negara lain. Penyebabnya, masih ada pejabat yang kurang memiliki visi dan komitmen dalam membangun industri dalam negeri.
PENGURUS Harian YLKI Agus Sujatno mengatakan upaya komunikasi terkait harga obat di pasaran oleh pemerintah kepada produsen alat kesehatan dan industri farmasi harus diapresiasi
Dosen Pascasarjana Teknik Biomedis Universitas Indonesia Ahyahudin Sodri melihat industri farmasi dan alat Kesehatan Tanah Air masih menghadapi banyak kendala.
Presiden Jokowi Instruksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah
Overtreatment menyebabkan pemborosan pada biaya layanan kesehatan hingga dapat merugikan pasien.
Pelayanan Kesehatan gratis telah berjalan dua minggu. Program ini sudah melayani hampir 7.000 warga
Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan negara wajib memberikan pelayanan kesehatan tersebut tanpa diskriminasi.
Ketimpangan dokter spesialis di daerah dan perkotaan masih menjadi masalah serius yang dialami Indonesia.
Hospital Management Asia 2024 yang akan digelar di Bali pada Agustus nanti membahas digitalisasi untuk mengatasi sejumlah tantangan dalam peningkatan layanan kesehatan.
SEORANG ibu hamil bernama Dina Lorenza, 24, melahirkan bayi diatas sebuah tandu darurat yang terbuat dari dua bilah bambu dan satu lembar kain sarung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved