Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGURUS Pusat Aisyiyah menggelar Training of Trainer (TOT) terhadap 30 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan yang berlangsung hingga Agustus itu diharapkan dapat melahirkan guru PAUD yang andal dan inovatif.
Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Aisyiyah Chandrawaty mengatakan, pendidikan yang berkualitas juga tergantung pada SDM guru yang berkualitas. Hal itu terkait pada bagaimana pendidik menerapkan pembelajaran di dalam kelas.
"Dalam rangka mewujudkan layanan PAUD berkuatlitas, diperlukan dan harus disiapkan trainer ahli di internal Aisyiyah. Ahli yang mampu memberikan penyuluhan sesuai dengan kualitas yang dicanangkan," kata Chandrawaty dalam kegiatan `Launching TOT Guru PAUD Aisyiyah Tahun 2022 & Kuliah Umum Perdana, Jumat (10/6) secara daring.
Guru PAUD yang andal, lanjut Chandrawaty, tidak hanya memiliki kompetensi mengajar yang mumpuni, namun juga bisa menginspirasi, berorientasi spiritual, dan memiliki kemampuan komunikasi, serta literasi.
"Juga, mampu membangun komunikasi yang efektif dalam berbagai kondisi," ujar dia.
Ketua Majelis Dikdasmen PP Aisyiya Fitniwilis menerangkan, kegiatan pelatihan itu sebenarnya sudah dicanangkan sejak beberapa tahun lalu. Namun, pelaksanaanya terkendala pandemi Covid-19.
Dia berharap, TOT Guru PAUD dapat melahirkan guru yang berkarakter dan inspiratif. Sebab, kedua hal itulah yang dibutuhkan oleh peserta didik yang akan menjadi generasi masa depan.
Baca juga : PTS Harus Tunjukkan Kualitas Untuk Tarik Calon Mahasiswa
"Pelatihan ini harapannya dapat menciptakan guru yang bisa menginpirasi murid-muridnya, dan bagaimana murid bisa belajar dengan nyaman, tenang, dan kreativitasnya muncul. Tentu saja, harus dilandasi dengan karakter Islami, karakter yang bisa diharapkan menjadi Insan Kamil," imbuh Fitniwilis.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini. Menurutnya, 30 calon trainer handal yang iktu pelatihan akan menjadi motivasi bagi para peserta pelatihan selanjutnya, terutama dalam hal penerapan teknologi pembelajaran pasca pandemi Covid-19.
"Kami atas nama PP Aisyiyah mengapresiasi dengan harapan program ini bisa berjalan dengan baik. Tidak saja ditentukan oleh pelaksana, mentor, namun oleh semua kita yang memiliki komitmen," harap dia.
Direktur PAUD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Muhammad Hasbi menekankan, guru dan tenaga kependidikan merupakan komponen penting dalam mewujudkan PAUD yang berkualitas.
Karena itu, sambung Hasbi, guru setidaknya harus memiliki empat kompetensi untuk sampai pada tujuan ini. Pertama, kompetensi kepribadian atau kemampuan personal yang mencerminkan guru berakhlak mulia dan menjadi teladan.
"Kedua, kompetensi pedagogik. Yakni, kemampuan guru PAUD dalam pembelajaran dan mengembangkan potensi peserta didik. Ketiga, kompetensi sosial, yakni kemampuan guru bergabung dengan ekosistem yang lain. Dan keempat, kompetensi mengenai ke-PAUD-an," jelas Hasbi. (RO/OL-7)
PAUD harus mendapat perhatian serius karena merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Saat ini ada sebanyak 203.385 satuan pendidikan PAUD di Indonesia dengan jumlah peserta didik sebanyak 6,8 juta jiwa dan 486.451 pendidik.
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Tingkat pemerataan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia belum sepenuhnya merata, dengan disparitas signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Sinar Mas Land menginisiasi program Pendidikan Anak Setingkat Paud (PASP) Do & Learn yang merupakan salah satu bentuk corporate social responsibility perusahaan.
Para pengajar PAUD Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta, mengikuti kegiatan seminar Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD dalam Pengembangan Keterampilan Literasi bagi Anak Usia Dini.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, menekankan pentingnya kemampuan bertransformasi bagi para peserta pelatihan kepemimpinan
Dengan adanya pelatihan ini, murid SMK di Jabodetabek diharapkan dapat lebih mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kreatif Indonesia dengan menjadi wirausaha.
Pelatihan difokuskan pada pencegahan stunting, deteksi dini tumbuh kembang balita, peningkatan skill komunikasi kader serta pengoperasian alat kesehatan.
Digital mindset perlu dibangun, dilakukan, dan disosialisasikan secara masif sekaligus diinstitusionalisasi.
Memiliki keterampilan menulis konten yang menarik dan informatif menjadi salah satu kebutuhan penting untuk dimiliki.
Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Midea dan Rumah Cemara di Bandung, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved