Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya imunisasi untuk kesehatan dan pencegahan stunting pada bayi dan balita.
"Imunisasi sangat penting sekali untuk menjaga kesehatan dan mencegah stunting," ujar Satgas Imunisasi IDAI Mei Neni Sitaresmi, dalam acara webinar, dikutip Senin (2/5).
Mei Neni mengatakan kematian pada bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit radang paru-paru, diare, infeksi otak, dan campak. Penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisasi.
Baca juga: Bali Akan Data Siswi SD untuk Program Imunisasi Cegah Kanker Serviks
Penyakit radang paru-paru bisa dicegah dengan vaksin Pentabio, MR, dan PCV, sementara diare dicegah dengan vaksin rotavirus.
Penyakit infeksi otak bisa dicegah menggunakan vaksin HIB (Pentabio), PCV, MR, dan JE, sedangkan pencegahan penyakit campak bisa melalui vaksin MR.
Mei Neni menegaskan imunisasi merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan serta mencegah penyakit pada bayi dan balita.
"Dari 1 juta anak dari 62 negara ternyata anak yang mendapat imunisasi lengkap mempunyai risiko meninggal sekitar 0,73%, jadi risiko meninggalnya lebih kecil dibanding mereka yang tidak divaksinasi atau vaksinasinya tidak lengkap," ucap dia.
Lebih lanjut, Mei Neni juga menyampaikan pentingnya imunisasi untuk mencegah stunting atau kekerdilan pada bayi dan balita.
Dia mengungkapkan berdasarkan hasil dari sejumlah penelitian yang telah dipublikasikan, ditemukan hubungan antara imunisasi dan stunting.
Salah satunya sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 286.500 anak usia 12-59 bulan di wilayah pedesaan di Indonesia.
Dari penelitian tersebut, diketahui prevalensi stunting pada anak yang tidak diimunisasi dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang diimunisasi lengkap.
"Ternyata kejadian stunting pada yang tidak diimunisasi dua kali lipat dibandingkan dengan yang diimunisasi lengkap. Kalau yang imunisasi lengkap sekitar 10%, yang tidak diimunisasi 21,1%. Ini menunjukkan ada hubungan antara imunisasi dan stunting," kata dia.
Oleh karena itu, Mei Neni menganjurkan agar anak-anak bisa memperoleh imunisasi lengkap. Dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena vaksin yang dibuat telah melalui serangkaian uji preklinis, uji klinis, dan post marketing untuk menjamin manfaat dan keamanan vaksin.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi juga terus dilakukan, antara lain dengan mempertahankan imunisasi rutin, imunisasi ganda, dan aktif melaksanakan
Bulan Imunisasi Anak (BIAN). (Ant/OL-1)
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved