Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA daging ayam dan daging sapi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, kembali naik. Belum diketahui penyebab naiknya harga dua komoditas tersebut setelah sebelumnnya mengalami kenaikan beberapa waktu lalu.
Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi Usaha Kecil Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, M Rifki, menuturkan hasil monitoring lapangan ke Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita pada Selasa (19/4), terdapat tiga komoditas yang harganya mengalami penaikan. Ketiganya yakni daging ayam, daging sapi, dan bawang merah jawa.
Daging ayam yang harganya di kisaran Rp37 ribu per kilogram, sekarang naik jadi Rp38 ribu per kg. Sedangkan daging sapi yang semula harganya rata-rata berkisar Rp130 ribu, naik jadi Rp140 ribu per kg.
"Yang cukup signifikan naiknya yaitu bawang merah jawa. Harganya semula Rp30 ribu, sekarang naik jadi Rp36 ribu per kilogram. Naiknya mencapai Rp6 ribu per kg," sebut Rifki.
Rifki belum tahu persis penyebab penaikan harga tiga komoditas tersebut. Namun diprediksi, penyebabnya karena permintaan kembali meningkat.
"Kemungkinan karena saat ini permintaan terhadap berbagai komoditas pokok kembali meningkat. Jadi harga terkoreksi naik," tuturnya.
Secara umum, sebut Rifki, komoditas kebutuhan pokok masyarakat lainnya di Kota Sukabumi masih cenderung stabil. Beras misalnya, untuk jenis Ciherang Cianjur kualitas I di kisaran Rp11.500 per kg, beras Ciherang Cianjur kualitas II di kisaran Rp10 ribu per kg, beras Ciherang Sukabumi kisaran Rp9.400 per kg, beras premium I kisaran Rp12 ribu per kg, dan medium di kisaran Rp8 ribu per kg. "Komoditas yang lainnya pun masih stabil, seperti telur ayam di kisaran Rp24 ribu per kg," jelasnya.
Sedangkan cabai, kata Rifki, tidak ada yang harganya naik ataupun turun. Cabai merah besar TW masih di kisaran Rp35 ribu per kg, cabai hijau besar Rp20 ribu per kg, cabai merah lokal kisaran Rp42 ribu per kg, cabai keriting merah Rp40 ribu per kg, cabai keriting hijau kissran Rp22 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp28 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp40 ribu per kg. "Sedangkan harga sayuran masih stabil," pungkasnya. (OL-15)
Karena pertimbangan tak ingin merepotkan warga maka daging dibagikan dalam bentuk matang yang sudah dimasak.
Namun, untuk resep sate sapi ini memerlukan beberapa bumbu lainnya agar daging tersebut bisa empuk dan enak. Jika daging sapi mentah langsung dibakar, biasanya akan tetap alot saat dimakan.
Dalam persiapan untuk perayaan Idul Adha, koki selebritas Devina Hermawan memberikan beberapa tips berharga untuk mengolah daging sapi agar lebih empuk dan lembut.
Dokter hewan lulusan Universitas Syiah Kuala Benny Andista menjelaskan sejumlah tips menyimpan daging kurban dengan baik agar daging dapat bertahan lama saat disimpan.
Nah, berikut alasan daging babi lebih murah daripada daging sapi.
Tidak hanya katsu lapisnya, Kimukatsu juga hadir dengan menu-menu lainnya yang sayang jika dilewatkan.
Kondisi kemarau belum berdampak signifikan terhadap stok maupun pasokan berbagai komoditas kebutuhan masyarakat.
Penambahan penyaluran telah dilakukan bertahap selama masa Idul Adha. Stok BBM nasional rata-rata selama 20 hari dan elpiji rata-rata 17 hari.
Stok berbagai komoditas pangan masih mencukupi kebutuhan.
Pengamat ekonomi meragukan penurunan harga cabai merah dapat bertahan lama.
Baik para pedagang maupun pembeli berharap pemerintah bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok.
Dua pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), berubah menjadi sarang jin. Media Indonesia yang mengunjungi dua pasar tersebut, yaitu Pasar Musi dan Pasar Sawangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved