Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Putih Sari menyampaikan apresiasi atas pemahaman yang disampaikan Global TB Caucus tentang kondisi serta strategi yang perlu dilakukan untuk mengeliminasi tuberkulosis (TB) di Indonesia.
Ihwal tersebut disampaikan Putih Sari saat Komisi IX DPR RI menerima audiensi atau Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Global TB Caucus.
"Terima kasih kepada pengurus TB Caucus ini merupakan kesempatan luar biasa untuk melanjutkan perjuangan bersama menghapus TB," kata Putih Sari dalam keterangannya, Selasa (29/3).
Salah satu hal yang disampaikan ialah tentang dalam upaya penanggulangan TB dengan membentuk kaukus TBC nasional. Kaukus TBC nasional dapat menjadi platform untuk memastikan akuntabilitas upaya penanggulangan TB di Indonesia.
Baca juga: Waspada TBC Laten, Tidak Bergejala dan Bisa Muncul Kapanpun
"Ini akan menjadi satu komitmen bersama untuk segera mungkin membentuk Kaukus TBC Nasional. Pembentukan Kaukus TB ini membutuhkan komitmen politik tidak hanya lintas fraksi tetapi lintas komisi. Mudah-mudahan Komisi IX bisa menjadi inisiator pembentukan Kaukus TB," ungkap Putih Sari.
Penyakit TB, lanjut Putih Sari, bukan hanya tentang kesehatan, tetapi beririsan dengan pendidikan, sosial, lingkungan dan sebagainya.
"Komisi IX bukan Komisi satu-satunya (yang menangani TB), ada banyak sektor yang harus bekerja sama menangani TBC misalnya faktor perumahan, lingkungan, hingga sosial,” pungkasnya.
Selain itu, terkait dengan transisi global fund untuk TB yang akan berakhir pada tahun 2023, Komisi IX DPR akan mendorong Kementerian Keuangan agar mempunyai pola atau strategi dalam menghadapi berhentinya global fund ke Indonesia.
"DPR dan Banggar akan mendorong Kemenkeu agar mempunyai pola untuk menghadapi berhentinya global fund ke Indonesia dengan tentunya peningkatan anggaran APBN terhadap penanganan TB," katanya.
Dalam kesempatan itu, Asia Pacific Regional Manager for the Global TB Caucus Ganendra Awang Kristandya menyampaikan beberapa rekomendasi atau komitmen politik untuk mengakhiri TBC, di antaranya mendorong penguatan respon terhadap TBC, baik di tingkat nasional, provinsi, kota dan kabupaten. Serta perlunya implementasi yang maksimal dari Perpres Nomor 67 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
Kemudian, memastikan Indonesia memiliki exit strategy melalui penguatan mobilisasi sumber daya domestik agar program pengendalian TB secara bertahap dapat ditangani oleh APBN, APBD dan dana di dalam negeri lainnya, sehingga tidak tergantung kepada bantuan asing. Sebagaimana diketahui, periode transisi global fund akan berakhir pada tahun 2023.
"Pemerintah perlu membuat strategi dari sisi pendanaan dalam mengeliminasi tuberkulosis di Indonesia yang saat ini posisinya masih terbanyak ke-3 di dunia,” kata Ganendra.
Selain itu perlu memperkuat koordinasi lintas komisi DPR RI dalam upaya penanggulangan TB dengan membentuk Kaukus TBC Nasional. Kaukus TBC Nasional dapat menjadi platform untuk memastikan akuntabilitas upaya penanggulangan TB di Indonesia. (Iam/OL-09)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Pada 2020 notifikasi kasus TB ada di angka 393.323 kasus. Lalu pada 2021 menjadi 443.235 kasus, pada 2022 sebanyak 724.309 kasus, pada 2023 sebanyak 821.200 kasus.
Kelumpuhan yang disebabkan oleh tuberkulosis (TB) tulang belakang tidak sama dengan kelumpuhan akibat polio.
EDUKASI dan sosialisasi tentang bahaya tuberkulosis (TB) harus dilakukan secara massif. Ini dilakukan agar masyarakat memahami dan peduli dengan pencegahan dan pengobatan TB.
Penularan Tuberkulosis (Tb) masih tinggi dengan 282.281 kasus dilaporkan hingga Juni 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan notifikasi kasus sejak 2021.
Pemberian obat pada waktu yang sama perlu dilakukan dengan tujuan agar tidak lupa dan skip minum obat dan anak jadi terbiasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved