Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyampaikan beberapa catatan kritis menyusul kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik pada bulan Ramadan dan Idul Fitri 2022.
“Tentu kita menyambut positif keputusan pemerintah yang mengizinkan mudik lebaran. Namun kebijakan ini jangan disambut secara berlebihan, masyarakat jangan bereforia. Apalagi kalau menganggap pandemi sudah berakhir, itu salah besar,” kata Rahmad dilansir dari laman DPR, Jumat (25/3).
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai. Karena itu, asas kehati-hatian harus selalu dikedepankan. “Bukan kata pandemi belum selesai tapi kata WHO. Lembaga kesehatan dunia ini masih terus mewanti-wanti bahwa pandemi mash jauh dari selesai. Karena itu, asas kehati-hatian harus selalu dikedepankan,” katanya.
Indonesia, katanya lagi, juga harus berkaca dari kasus Covid-19 yang terjadi dibeberapa negara di Eropa. Dikatakan, sejumlah negara di Eropa yang tadinya kasus positif Covid sudah melandai, kembali meledak.
“Mungkin karena adanya tekanan publik, tekanan politik dan sosial budaya, banyak negara di Eropa yang melonggarkan aturan dan sangat terbuka. Bahkan ada yang tidak mewajibkan pemakaian masker di ruang publik, justru lihatlah sekarang, di sana terjadi ledakan. Ada yang kasus positif perhari hingga 200 ribu. Dan rumah sakit penuh kembali,” bebernya.
Contoh lain, sebut Rahmad, adalah Korea Selatan. Dikatakan, di negara ginseng tersebut, saat ini telah menembus 10 juta kasus atau hampir 20 persen dari jumlah populasi negara tersebut. Korea Selatan saat ini kasus positifnya tertinggi di dunia. “Saya kira kasus di Eropa juga di Korea Selatan harus jadi perhatian kita bersama. Kita tentu tidak mau setelah melandai seperti saat ini kemudian meledak lagi. Karena itu kita harus berhati-hati,” katanya.
Karena itu, Rahmad mengatakan, agar tidak keblablasan, pada momentum lebaran ini seluruh warga tanpa kecuali harus benar-benar bertanggung jawab. Bertanggung jawab akan keselamatan dirinya, keselamatan lingkungannya dan keselamatan warga di tempat mudik. “Kita harapkan agar saat melakukan perjalanan mudik, masyarakat tetap menggunakan protokol kesehatan. Ini tidak boleh ditawar-tawar," katanya.
Masih dalam persiapan menyambut momentum mudik, Rahmad menghimbau kepada masyarakat agar segera mengikuti prgram vaksinasi. “Yang belum divaksin segeralah vaksin. Ayo, ikuti petunjuk pemerintah. Kalau memang harus booster, ya silahkan booster. Mulai dari sekarang carilah fasilitas booster,” katanya.
Jelang musim mudik, warga harus kembali menggiatkan program kampung tangguhnya, menyiagakan satgas RT/RW untuk saling mengingatkan agar tidak bereforia dan mewanti-wanti saudaranya untuk booster atau paling tidak minimal vaksin lengkap. (H-2)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Para calo memanfaatkan keterbatasan pengetahuan calon penumpang tentang sistem daring pada ticketing dan kesulitan penumpang untuk mengakses tiket secara online.
MAYORITAS pemudik puas dengan pengaturan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024. Hal itu terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dalam hal pelaksanaan mudik Lebaran 2024.
SURVEI Indikator Politik Indonesia menyebut sebagian besar pemudik mengaku puas dengan kinerja polisi lalu lintas (polantas) selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
PELAKSANAAN mudik Lebaran 2024 dinilai memuaskan. Hal itu berdasarkan hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia yang menyebut tingkat kepuasan masyarakat mencapai 73,9%.
Penambahan pelabuhan, kapal penyeberangan, kereta api, dan rest area serta perbaikan sistem pembayaran di ruas tol menjadi catatan mudik 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved