Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BMKG Catat Enam Gempa Susulan di Banten

Atalya Puspa
12/3/2022 15:05
BMKG Catat Enam Gempa Susulan di Banten
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.(Foto/Fok.BMKG)

BANTEN diguncang gempa berkekuatan 5,1 magnitudo pada Sabtu (12/3) pukul 12.31.07 WIB. Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, episenter gempa tersebut terletak di laut pada jarak 28 kilometer arah Selatan Cihara, Lebak, Banten dengan kedalaman 10 kilometer.

"Hingga pukul 13.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 6 gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo 2,9 hingga 4,4 magnitudo," kata Daryono dalam keterangan resmi, Sabtu (12/3).

Ia menyatakan, gempa Selatan Lebak ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser mengiri (sinistral strike-slip).

"Jika mencermati mekanisme sumber Gempa Lebak yang dipicu sesar geser mengiri (sinistral strike-slip) maka ada dugaan pembangkit gempa ini merupakan kemenerusan Sesar Cimandiri di laut dengan karakterisitik mekanisme geser mengiri juga," ucap dia.

Baca juga: ASAR Humanity Kirim 5 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Gempa Lebak dirasakan di Malingping, Cinangka, Bayah, Pelabuhan Ratu dalam skala intensitas III-IV MMI. Di Kota Lebak, Panggarangan, Labuan dirasakan dalam skala intensitas III MMI. Di Munjul, Tanara, Anyer, Cianjur, Kota Sukabumi dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI. Sedangkan di Kota Serang, Tangerang, Serpong, Jakarta guncangan juga dirasakan dalam skala intensitas II MMI.

"Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Lebak M5,1 ini," kata Daryono.

Ia menegaskan, meski gempa berkedalaman dangkal dan berpusat di laut, tetapi hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya relatif kecil sehingga deformasi yang terjadi belum mampu mengganggu kolom air laut. (Ata/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya