Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KABUPATEN Garut, Jawa Barat, kian gencar mengkampanyekan penanganan dan pencegahan stunting.
Maka tidak heran, berbagai inovasi kini dikembangkan, salah satunya adalah Babycafe 'Mabagert' (Makanan Bergizi bagi Generasi Penerus Garut) yang diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pada awal November 2021 lalu.
Babycafe adalah cafe untuk balita, yang menyediakan makanan bergizi seimbang bagi balita yang kurang gizi (stunting) dan juga balita normal.
Inovasi ini dirancang setelah melihat situasi dimana para ibu cenderung sibuk di pagi hari sehingga tidak sempat menyiapkan makanan bagi anak mereka.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, Senin (22/11/2021), menuturkan, Babycafe merupakan inovasi program gizi dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting secara langsung pada balita (bawah usia lima tahun).
"Sasaran Babycafe sendiri sementara difokuskan pada balita usia 6 sampai 24 bulan," ujar Tri.
Tri berharap, peluncuran ini dapat menjadi momen penyemangat untuk seluruh warga masyarakat dalam upaya mendukung keberlangsungan Babycafe, baik melalui anggaran dana desa (ADD) maupun penggalangan dana yang lain agar Babycafe ini dapat terus tumbuh berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Peluncuran Babycafe ini sendiri , dilaksanakan 4 November 2021 di Desa Dangdeur Kecamatan Banyuresmi, sebagai puncak kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis mulai dari persiapan, hingga sampai tingkat kabupaten.
"Dalam persiapan ini dilaksanakan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Sosialisasi tingkat Kabupaten Garut yang dihadiri oleh 20 Desa sasaran Lokus intervensi Stunting," ujar dr. Tri.
Selain memberikan makan pagi secara langsung pada sasaran, Tri mengungkapkan, pihaknya juga memberikan edukasi gizi dan juga kelas memasak yang dilaksanakan oleh kader desa terlatih.
Ia berharap pula, masyarakat, pemerintah desa, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tim penggerak kecamatan dan desa dapat mendukung, sehingga kegiatan dapat betul–betul membantu permasalahan gizi masyarakat khususnya dalam penanganan dan pencegahan stunting.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Garut, Sri Prihatin mengungkapkan bahwa dibagikan pula sarana dapur kit untuk 10 desa lokus Babycafe, serta stimulan anggaran untuk 10 kali masak makanan bagi balita.
Sri berharap Babycafe dapat berkembang, berkesinambungan dan bermanfaat bagi masyarakat banyak, sehingga upaya pencegahan dan penanganan stunting secara langsung ke sasaran bayi dan balita dapat berhasil secara optimal. "Tujuan Kabupaten Garut mencapai zero stunting semakin dekat dan dapat tercapai,'" tandasnya.
Salah seorang kader PKK Desa Dangdeur, Irawati (40), menuturkan selama 10 hari Babycafe selalu disibukkan dengan pemberian sarapan bagi bayi dan balita. "Kami selama 10 hari berturut-turut menyediakan sarapan bubur bagi 18 anak," ucapnya.
Dirinya setiap hari bersama kader lain menyiapkan makanan di Babycafe yang didekorasi lebih berwarna guna memberi kenyamanan dan keceriaan pada anak sambil diasupi makanan bergizi.
Ia juga berterima kasih kepada pemerintah desa setempat yang akan mengalokasikan dana desanya untuk kebutuhan gizi anak.
Selain itu, Kabupaten Garut menangani stunting di daerah yang memiliki 442 desa dan kelurahan tersebar di 42 kecamatan.
Kini, bahkan menjadi kabupaten pertama di Provinsi Jawa Barat yang telah memiliki Surat Keputusan Bupati tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten.
Pembentukan kelembagaan ini mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
"Tugas Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten ini untuk koordinasi, sinkronisasi dan integrasi program dan kegiatan stunting. (Kedua) mengkaji kendala dan hambatan dalam percepatan penurunan stunting," kata Kepala Bidang Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Iman Purnama Ridho, Jum'at (26/11/2021).
Selain itu, imbuhnya, TPPS bertugas melakukan pemetaan dan analisa data stunting, termasuk menyusun perencanaan dan penganggaran program percepatan penurunan stunting.
Sedangkan poin penting lainnya adalah dalam hal pelaksanaan intervensi kolaborasi program kegiatan percepatan penurunan stunting, publikasi program penurunan stunting.
"TPPS juga melakukan monev monitoring dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan dan evaluasi kinerja tahunan percepatan penurunan stunting," terangnya.
Kabupaten Garut merupakan salah satu dari kabupaten dampingan Tanoto Foundation bersama Yayasan Cipta Cara Padu dalam pendampingan teknis pengembangan, penguatan, dan implementasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (Strategi KPP).
Program pendampingan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan stunting dan mengubah perilaku sampai di tingkat keluarga dengan menggunakan strategi komunikasi yang tepat dan memanfaatkan modalitas komunikasi yang sudah ada di masing-masing daerah. (RO/OL-09)
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved