Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASIEN terpapar Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, kembali mengalami kenaikan. Data per hari ini (Minggu, 21/11), jumlah pasien bertambah 3 orang sehingga menjadi 199 pasien terdiri dari 76 pria dan 123 wanita. Dengan demikian, tempat tidur di Wisma Atlet yang terpakai 2,52% dari kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, menyebutkan, sehari sebelumnya jumlah pasien totalnya 196 orang. Namun dengan bertambah sebanyak 3 orang yang dirawat inap di RSDC Wisma Atlet jumlahnya menjadi 199 pasien.
"Hal ini menunjukan perlu peningkatan perawatan secara insentif di Wisma Atlet dan penekanan terhadap protokol kesehatan (prokes), sehingga mempercepat penyembuhan pasien yang sedang dirawat. Maka bisa terjadi pengurangan jumlah pasien secara signifikan,” kata Aris, di Jakarta, Minggu (21/11).
Aris menambahkan, sejak dibuka rumah sakit darurat ini telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai 129.131 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 128.932 orang telah ke luar dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran dengan rincian pasien rujuk ke RS lain sebanyak 1.044 orang, pasien sembuh sebanyak 127.292 orang, dan yang meninggal sebanyak 596 orang.
Situasi yang sama terjadi di RSDC Wisma Atlet Pademangan Jakarta. Pasien yang rawat inap di RSDC Wisma Atlet Pademangan bertambah dibanding hari sebelumnya.
Saat ini jumlah pasien yang rawat inap di Wisma Atlet Pademangan sebanyak 3.669 orang atau 63,3 % dari kapasitas 5.796 tempat tidur. Jumlah pasien hari ini berkurang 217 orang dari hari kemarin sebanyak 3.452 pasien.
Aris menambahkan, jumlah pasien di RSDC Rusun Pasar Rumput sebanyak 1.586 orang. Jumlah ini berkurang 33 pasien dari sehari sebelumnya berjumlah 1.619 orang. Jumlah ini terdiri dari 827 laki-laki dan 759 perempuan.
“Jumlah pasien yang terdaftar sejak RSDC Pasar Rumput dibuka sebanyak 18.413 orang dan jumlah pasien yang ke luar sebanyak 16.827 orang,” ungkap Aris. (H-2)
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup per 31 Maret 2023. Ini kata Kementerian Kesehatan.
KASUS baru covid-19 di Indonesia bertambah 465 orang pada Jumat, 31 Maret 2023 dengan kematian 8 orang. Kasus covid-19 di Indonesia tercatat mengalami kenaikan.
TANGGAL 31 Maret 2023 menjadi hari bersejarah bagi RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Juga tidak terlupakan bagi pasien pertama rumah sakit tersebut.
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat resmi ditutup sepenuhnya dan tidak lagi melayani isolasi pasien Covid-19 mulai hari ini.
Septiono Prayogo mengatakan terhitung mulai 23 Maret 2020 hingga hari ini 161.351 pasien telah menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran.
Berdasarkan data yang masuk, limbah medis Covid-19 hingga 27 Juli 2021 berjumlah 18.460 ton, yang berasal dari fasilitas layanan kesehatan, rumah sakit darurat, wisma tempat isolasi.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved