Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM rangka mendorong kemandirian dan ketahanan industri sediaan farmasi, Universitas Sumatera Utara meresmikan kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Akar Rimba Nusantara dalam rangka pengembangan bahan baku natural.
Keduanya berkomitmen dalam mendukung kemandirian dan ketahanan industri sediaan farmasi. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan memenuhi undangan khusus dari Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat KesehatanmKementerian Kesehatan dalam acara Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Sediaan Farmasi, selama dua hari, yakni 8-9 November 2021 di Eastparc Hotel Yogyakarta sekaligus menjadi lokasi penandatangan MoU tersebut.
Penandatangan Mou dilakukan oleh Direktur PT Akar Rimba Sutristo dan Dekan Fakultas Farmasi USU Khairunnisa
Direktur PT Akar Rimba Sutristo mengatakan, ini merupakan sebuah penghargaan bagi pihaknya dan USU. Forum tersebut juga dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai pembicara kehormatan (keynote speech) dan dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
“Kita tentu sangat bangga dengan undangan ini, karena pada kegiatan hadir Pak Luhut Panjaitan, Wakil DPR RI Komisi IX, Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Badan Riset Nasional Dr. Mego Pinandito, M.Eng secara daring, ” kata Sutristo.
Baca juga : UNJ Berikan Apresiasi Dosen dan Mahasiswa Peraih Medali PON XX Papua
Sutristo menjelaskan, MoU yang dilakukan kali ini untuk menandatangani kesepakatan kerja sama riset baik yang sudah berjalan maupun produk fitofarmaka yang akan dilakukan. Ini merupakan wujud kepedulian PT Akar Rimba dan USU untuk bisa ikut serta dalam kemandirian dan ketahanan industri sediaan farmasi.
“Komitmen kita jelas, apalagi setelah kita dengar penyataan dari Menko Maritim dan Investasi, Bapak Luhut Binsar Panjaitan yang menyatakan pemerintah sangat mendukung pembangunan industri farmasi dalam negeri. Pemerintah, kata Pak Luhut, bahkan sudah putuskan akan membeli produksi farmasi jika sudah diproduksi dalam negeri. Dan kita siap untuk ini, kita siap memenuhi kebutuhan farmasi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk farmasi dari luar negeri,” ungkap Sutristo.
Ditambahkan Sutristo, dengan keikutsertaan PT Akar Rimba dalam kemandirian dan ketahanan industri sediaan farmasi, pihaknya juga ingin membuktikan bahwa produksi farmasi Indonesia tak kalah dengan produksi farmasi luar negeri.
“Kita mau buktikan bahwa kita tidak kalah dengan negara India, Bangladesh, bahkan juga Pakistan yang saat ini industri farmasinya sedang berkembang pesat,” tutur Sutristo. (OL-7)
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INDONESIA memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 24 gigawatt (GW). Namun hanya sekitar 10% dari kapasitas yang saat ini dimanfaatkan.
PKS Pemanfaatan dalam rangka Penyediaan Infrastruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center, bernilai investasi Rp3,8 triliun.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Pemerintah Indonesia dan Belanda tengah membahas kemungkinan kerja sama melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam manajemen tenaga kerja.
Sangat sulit menilai kegiatan tambang bisa memberi kontribusi positif bagi Muhammadiyah dan juga masyarakat umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved