Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Badan POM: Tidak Ada Obat yang 100% Aman untuk Dikonsumsi

 Atalya Puspa
27/10/2021 12:33
Badan POM: Tidak Ada Obat yang 100% Aman untuk Dikonsumsi
Badan POM mengungkapkan tidak ada obat yang 100% aman untuk dikonsumsi masyarakat.(Ist/Ilustrasi)

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengungkapkan tidak ada obat yang 100% aman untuk dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, penggunaan obat harus di bawah pengawasan dokter dan sesuai dengan kebutuhan kondisi masing-masing.

"Walaupun kita punya penyakit jantung atau darah tinggi dan harus kondumsi obat seumur hidup, tetap tidak ada obat yang 100% aman untuk siapapun," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan POM Maya Gustina Andarini dalam webinar Badan POM Pelatihan Media Terkait Obat dan Vaksin Di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (27/10).

Maya menegaskan, meskipun seseorang telah mengkonsumsi obat yang sama selama bertahun-tahun, namun masih tetap diperlukan kontrol rutin dengan dokter untuk melihat apakah dosis obat tersebut masih tepat untuk dikonsumsi.

"Jangan sampai kita malas ke dokter lalu kita beli saja di farmasi. Harusnya kita tetap ke dokter rutin dan mengetahui apakah obat itu masih bisa atau enggak. Minimal sebulan sekali," beber dia.

Meskipun tidak ada obat yang benar-benar aman dan banyak yang akhirnya menimbulkan efek samping, namun konsumsi obat untuk kondisi tertentu dengan kadar yang tepat tetap dibutuhkan.

"Obat-obat itu tetap akan digunakan walaupun ada risikonya. Karena benefitnya lebih besar. Sama seperti vaksin. Meskipun banyak efek sampingnya, namun vaksin tetap harus digunakan untuk membentuk antibodi," pungkas dia. (Ata/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya