Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah sukses menyelenggarakan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2021 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pada 20 - 23 Oktober 2021. Hasilnya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) keluar sebagai pemenang yang paling banyak memeroleh penghargaan dan berhasil menjadi juara pada kontes bidang perkapalan tingkat nasional tahun ini.
“Selamat kepada para pemenang KKCBTN tahun ini. Bagi yang belum menjadi pemenang, kami yakin kalian adalah tetap para juaranya. Paling tidak juara yang sudah mengalahkan keengganan untuk mencoba, untuk berkarya dan untuk berinovasi. Terus buktikan diri bahwa adik-adik adalah pemenang,” Plt. Kepala Pupresnas, Asep Sukmayadi dalam keterangannya, Minggu (24/10).
Asep mengungkapkan kontes kapal cepat ini merupakan wadah pengembangan talenta bidang teknik dan desain perkapalan khususnya desain dan performa kapal cepat tak berawak. “Melalui kontes ini, pemerintah ingin terus menanamkan kesadaran pada generasi muda bahwa kita (Indonesia) adalah negara maritim terbesar di dunia,” ujar Asep.
Menurut Asep, Indonesia memerlukan sumber daya muda yang memiliki kesadaran yang dalam tentang literasi spasial. “Kesadaran akan kedudukan bumi dan tanah air Ibu Pertiwi, bahwa secara geostrategis dan geopolitis, kita tiada bandingannya,” katanya.
Wakil Rektor I UMM, Syamsul Arifin menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud-Ristek yang telah mempercayakan kembali kepada UMM untuk menjadi tuan rumah KKCTBN ketiga kalinya sejak 2019. “Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemendikbudristek. Banyak hal yang bisa kami lakukan dengan pelaksanaan acara lomba kapal cepat tidak berawak pada level nasional ini,” ungkap Warek I UMM.
Menurutnya, perhelatan KKCTBN mengingatkan bangsa Indonesia pada keunikan dan keunggulan budaya Indonesia sebagai bangsa bahari. Di samping itu, lanjut Syamsul Arifin, perlombaan ini juga menekankan generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi.
“Kita melihat generasi muda Indonesia punya potensi untuk menjadi pemimpin bangsa yang akan melakukan inovasi di bidang teknologi terutama yang akan memperkuat budaya bahari,” tutur Syamsul Arifin.
Dalam laporannya, Ketua panitia KKCTBN 2021, Zamzami Septiropa menyampaikan, tahun ini kontes kapal cepat tak berawak tingkat nasional dilaksanakan secara hybrid. Finalis desain KKCTBN dilaksanakan secara daring dan finalis untuk kontes kapal dilaksanakan secara luring di Danau Sengkaling, UMM dengan diikuti oleh 55 tim yang berasal dari 12 perguruan tinggi unggul di Indonesia.
Melalui tema ‘Inovasi Kemaritiman Melalui Teknologi Digital Untuk Mendukung Kemandirian Pertahanan dan Keamanan Nasional’, KKCTBN tahun ini melombakan tiga kategori yaitu kategori desain, kategori poster, dan kategori performa.
Ada pun sebagai juaranya, juara pertama kategori poster diraih oleh tim Nawasena dari ITS, juara kedua diraih oleh tim AMV dari Universitas Indonesia (UI), dan juara ketiga diraih oleh tim AEROships dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Untuk kategori desain, juara pertama desain Kapal Selam Autonomous diraih oleh tim Nawasena dari ITS, juara kedua diraih oleh tim Chanos dari UI, juara ketiga diraih oleh tim Banyubramanta dari ITS, juara harapan I diraih oleh DNA Osten dari ITS, dan juara harapan II diraih oleh tim Siganus dari Universitas Brawijaya (UB).
Kemudian juara pertama desain Kapal Patroli Lepas Pantai diraih oleh tim Navire dari UI, juara kedua diraih oleh Nawasena dari ITS, juara ketiga diraih oleh tim Cah Bagus Team dari PPNS, juara harapan I diraih oleh tim Hydra dari Universitas Diponegoro, dan juara harapan II diraih oleh tim Marc I dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN Veteran Jakarta).
Selanjutnya, juara pertama desain Kapal Patroli Pantai diraih oleh tim Nawasena dari ITS, juara kedua diraih oleh tim Marina 09 dari Universitas Hasanuddin, juara ketiga diraih oleh Popeye Ranger dari UI, juara harapan I diraih oleh tim Marlin dari UB, dan juara harapan II diraih oleh tim DNA Hydrone dari ITS.
Untuk kategori performa, juara pertama pembuatan dan performa Kapal Autonomous Surface Vehicle (ASSV) diraih oleh tim AEROships dari PPNS, juara kedua diraih oleh tim AMV dari UI, juara ketiga diraih oleh tim Mavis Mk.II dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), juara harapan I diraih oleh tim SRC FT dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), dan juara harapan II diraih oleh tim Antares BUV dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Selanjutnya, juara pertama pembuatan dan performa Kapal Electric Remote Control (ERC) diraih oleh tim El-Moana dari UNS, juara kedua diraih oleh tim Penship Soero Segoro dari Politeknik Elektronika Surabaya, juara ketiga diraih oleh tim Mekatonic dari UMM, juara harapan I diraih oleh tim DNA hydrone dari ITS, dan juara harapan II diraih oleh tim Gamantarary dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kemudian, juara pertama pembuatan dan performa Kapal Fuel Engine Remote Control (FERC) diraih oleh tim Mekatronic Team 1 dari UMM, juara kedua diraih oleh tim Cakalang 7 dari PPNS, juara ketiga diraih oleh tim Barunastra dari ITS, juara harapan I diraih oleh tim Gamantaray Jayamahe dari UGM, dan juara harapan II diraih oleh tim Garuda Layang XX dari Politeknik Negeri Banyuwangi.
Sementara itu, KKCTBN 2021 juga memberikan penghargaan kepada tim AEROships dari PPNS sebagai desain terbaik Kapal ASSV, El-Moana dari UNS sebagai desain terbaik Kapal ERC, Mekatronic Team 1 dari UMM sebagai desain terbaik Kapal FERC, Barunastra dari ITS sebagai Fun Battle Kapal ASSV, Mekatronic Team 2 dari UMM sebagai Fun Battle Kapal ERC, Mekatronic Team 1 dari UMM sebagai Fun Battle Kapal FERC, tim Atesena dari UI sebagai Best Spirit, dan tim Garuda Layang XX dari Politeknik Negeri Banyuwangi sebagai Best of Fairplay.(H-1)
Kemenangan mutlak Tim Maestro Evo itu didapatkan dari keberhasilan menyimpan padi yang direpresentasikan dengan bola berwarna sesuai dengan warna representasi dari tim.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berinovasi dalam memberikan solusi keuangan terintegrasi berbasis digital di bidang pendidikan.
Hibah itu meliputi Leica Cyclone Register 360 PLUS, Leica Cyclone 3DR, Leica Cloudworx for Revit, AutoCAD dan BricsCAD.
Sumur Jobong, sebuah penemuan tidak terduga pada 2018, menjadi titik fokus mahasiswa ITS. Sumur itu menjadi sumur tertua di kota tersebut.
Permasalahan mendasar yang selalu dihadapi pulau-pulau kecil di Indonesia adalah keterbatasan lahan pemukiman, sumber daya air tawar dan tersediaan air tanah yang sangat minim.
INSTITUT Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyosialisasikan penerimaan calon mahasiswa baru jalur SNBT 2023 untuk program sarjana, dan sarjana terapan, hingga kelas internasional.
Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menugaskan sejumlah tenaga fungsional penerjemah untuk menjadi juru bahasa
Saat ini ada sebanyak 203.385 satuan pendidikan PAUD di Indonesia dengan jumlah peserta didik sebanyak 6,8 juta jiwa dan 486.451 pendidik.
Kemendikbudristek mengalihwahanakan 100 judul buku bacaan bermutu (buku cerita bergambar) ke dalam bentuk buku Braille.
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
Nadiem Anwar Makarim mengatakan keragaman suku, ras, dan golongan agama serta kepercayaan yang hidup di Indonesia adalah fakta yang telah diakui dan pahami bersama
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved