Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IMAM As-Sakhawi pernah ditanya tentang hukum Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Ia dikenal sebagai seorang sejarawan dan ulama di bidang hadis, tafsir dan sastra, ia dikenal sebagai sejarawan besar pada masa Mamalik.
Dalam kitabnya berjudul al-Ajwibah al-Mardliyyah, juz III, halaman 1116, ulama bermazhab Syafii itu menjawab hal tersebut dengan panjang lebar. Menurutnya, peringatan Maulid Nabi itu tidak dilakukan para ulama salaf.
"Hal itu tidak dinukil dari salah satu pun salafus shalih di tiga kurun yang utama tetapi ada setelah itu. Kemudian tak henti-hentinya orang Islam di seluruh penjuru dunia dan di negara-negara besar memperingati Maulid Nabi di bulan kelahirannya shallallahu alaihi wasallam, semoga Allah memuliakan beliau," ujar salah satu murid dari Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani itu.
Baca juga: Siapakah Pencetus Peringatan Maulid Nabi Muhammad?
Ia pun melanjutkan bahwa orang-orang Islam melakukan perayaan-perayaan yang indah yang terdiri dari hal-hal yang mewah. Mereka bersedekah di malam harinya dengan macam-macam sedekah dan menampakkan kegembiraan dan menambah macam-macam kebaikan, bahkan mereka menyibukkan diri dengan membaca Maulid Nabi. Dan, tampaklah bagi mereka banyak anugerah berkah yang luas.
"Sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam Syamsuddin Ibnu Al-Jazari bahwa di antara keistimewaan Maulid Nabi yaitu nuansa tenteram di tahun tersebut dan selalu bahagia dengan tercapainya impian serta tujuan. Kebanyakan dari mereka yang mengadakan acara tersebut ialah masyarakat Mesir dan Syam. Sultan Mesir di malam tersebut telah mengadakan acara maulid yang terbesar di tahun ini," ungkapnya.
Dengan begitu, Imam As-Sakhawi mengakui bahwa perayaan Maulid Nabi tidak dilakukan ulama salaf tetapi baru ramai dilakukan kaum muslimin setelah masa tersebut. Meskipun demikian, ia tidak melarang peringatan atau perayaan Maulid Nabi yang dilakukan umat Islam setelahnya, termasuk di masanya. Bahkan, ia menyetujui yang dilakukan umat Islam saat itu dalam merayakan Maulid Nabi karena diisi dengan sedekah untuk masyarakat sehingga melahirkan kegembiraan, berkah, dan ketenteraman.
Baca juga: Pandangan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani tentang Hukum Maulid Nabi
Karena termasuk salah satu murid terbaik Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, Imam As-Sakhawi sejak umur 20 tahun telah diberikan kepercayaan oleh gurunya untuk memberikan fatwa. Ia lahir di Kairo, Mesir, pada 831 H atau 1428 M dan meninggal di Madinah pada 902 H atau 1497 M. (OL-14)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
Ada yang bertanya jika seseorang menikah lebih dari sekali lalu masuk surga nanti ia akan bersama pasangan yang mana? Ini jawaban dari Ning Imaz Fatimatuz Zahro.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved