Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UMAT Islam akan memperingati Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang bertepatan pada 12 Rabiul Awal atau Selasa (20/10). Sejumlah ulama berpendapat tentang kebolehan memperingati Maulid Nabi, salah satunya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Dalam Al Hawi lil Fatawi karya Imam Jalaludin As Suyuti dijelaskan bahwa Syaikhul Islam penghafal ribuan hadits zaman ini Abu Fadhl Ibnu Hajar ditanya tentang amalan maulid. "Asal amalan maulid yaitu bid'ah, tidak pernah dinukil dari satu pun ulama salafus shalih dari kurun yang tiga," kata Ibnu Hajar. Kurun yang tiga maksudnya tiga abad setelah masa Nabi Muhammad hidup atau disebut salaf alias terdahulu.
Tidak berhenti di situ. Ia pun melanjutkan bahwa Maulid Mabi mencakup kebaikan-kebaikan dan sebaliknya. Bagi yang memilih di dalam Maulid Nabi kebaikan-kebaikan dan menjauhi perkara sebaliknya, yang demikian menjadi bidah hasanah. Jika sebaliknya, bukan bidah hasanah.
Ibnu Hajar mengaku mengambil dalil Maulid Nabi dari hadits riwayat Bukhari-Muslim. Dalam hadits itu diceritakan bahwa Nabi Muhammad memasuki Madinah lalu menemukan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Nabi pun bertanya kepada mereka tentang hari itu.
Orang-orang Yahudi menerangkan bahwa hari Asyura merupakan saat Allah menenggelamkan Firaun dan menyelamatkan Musa. "Karenanya, kami berpuasa sebagai bentuk syukur kepada Allah ta'ala," tutur mereka.
Dari kisah itu, Ibnu Hajar mengambil kesimpulan bahwa bersyukur kepada Allah atas peristiwa hari tertentu seperti mendapat nikmat atau selamat dari musibah dapat dilakukan bertepatan pada hari itu di setiap tahun. Bentuk syukur kepada Allah dapat berupa macam-macam ibadah seperti sujud, puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur'an. "Lantas nikmat mana yang lebih besar dari nikmat kelahiran Nabi ini, Nabi pembawa rahmat di hari itu?" tandas Ibnu Hajar sebagaimana disampaikan di Kitab Al Hawi lil Fatawi Jilid 1 Halaman 229.
Kesimpulannya, ulama yang digelari sebagai Amirul Mukminin dalam bidang hadits itu menilai peringatan Maulid Nabi merupakan bidah atau hal baru yang diadakan alias tidak dikerjakan ulama salaf tiga abad setelah Nabi wafat. Meskipun dinilai bidah, Ibnu Hajar berpendapat bahwa Mauli dNabi jika diisi kebaikan-kebaikan seperti puasa, sedekah kepada orang-orang, dan membaca Al-Quran termasuk bidah yang baik atau hasanah.
Baca juga: Siapakah Pencetus Peringatan Maulid Nabi Muhammad?
Ibnu Hajar ialah seorang ahli hadits dari mazhab Syafi'i yang terkemuka. Salah satu karyanya yang terkenal yakni kitab Fathul Bari (Kemenangan Sang Pencipta). Ini merupakan penjelasan dari kitab sahih milik Imam Bukhari dan disepakati sebagai kitab penjelasan Shahih Bukhari paling detail yang pernah dibuat. (OL-14)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
Ada yang bertanya jika seseorang menikah lebih dari sekali lalu masuk surga nanti ia akan bersama pasangan yang mana? Ini jawaban dari Ning Imaz Fatimatuz Zahro.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved