Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS pemasungan terhadap warga penderita gangguan jiwa di Indonesia makin meningkat, seiring masih adanya sikap keluarga dan masyarakat yang masih menganggap aib, ketika anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa, termasuk skizofrenia.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Kemenkes, dr Maxin Rain Rondonuwu ketika berbicara kepada wartawan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia di Solo tidak menyebutkan secara angka, terkait peningkatan kasus pemasungan terhadap warga yang terkena gangguan jiwa.
Menurut Maxin, peningkatan angka pemasungan terjadi, karena masih melekatnya stigma pada sebagian masyarakat, bahwa anggota keluarga menderita gangguan jiwa adalah aib, sehingga harus dikucilkan, dengan cara dipasung.
Baca juga: Anggota DPR: Siapkan Teknis Pembukaan Kembali Ibadah Umrah
Dia menegaskan, pandemi covid-19 yang hampir berjalan dua tahun ini, memberikan dampak tekanan mental luar biasa bagi masyarakat di Indonesia.
Bahkan Maxin menegaskan, sekitar 20 persen penduduk Indonesia memiliki potensi masalah gangguan jiwa. Ini artinya 1 di antara 5 penduduk berisiko mengalaminya, terutama pada masa pandemi covid-19 yang memberikan dampak serius terhadap kesehatan mental warga.
Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa mengatakan, pada masa pandemi covid-19 ini, tekanan mental memang memang menghinggapi warga secara luar biasa, dan ada yang berujung dengan kematian.
"Pada masa pandemi ini, warga isoman di Kota Solo yang meninggal lebih banyak dari pada meninggal karena perawatan. Ini semua karena mereka terkena tekanan mental," katanya ketika menghadiri peringatan Hari Kesehatan Mental se-Dunia di RSJ Surakarta.
Maxin pada bagian lain mengtatakan, masalah lain yang dihadapi untuk perawatan bagi warga yang mengalami gangguan jiwa adalah terbatasnya sarana pelayanan, termasuk RS Jiwa.
Baca juga: Peningkatan Akurasi Data Dibutuhkan untuk Tingkatkan Program Vaksinasi
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam pidato secara virtual pada peringatan Hari Kesehatan Mental mengatakan, belum semua provinsi memiliki rumah sakit jiwa. Saat ini baru ada 34 RSJ di Indonesia milik pemerintah dan swastas.
"Sehingga tidak semua orang dengan gangguan jiwa bisa mendapat pengobatan yang semestinya," kata Budi Gunadi.
Sejauh ini, tegas Budi, pemerintah terus memiliki komitmen untuk meningkatkab layanan perawatan, meski masalah sumber daya manusia profesional untuk tenaga kesehatan jiwa juga masih sangat kurang.
Dari data yang diperoleh Media Indonesia, hingga hari ini jumlah psikiater sebagai tenaga profesional untuk pelayanan kesehatan jiwa baru ada 1.053 orang. Satu tenaga psikiater di Indonesia sedikitnya harus menangani 250 warga. (H-3)
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Yogyakarta mencapai 1.239 penderita pada 2023, termasuk warga luar wilayah.
Kader diajak memahami dampak stigma yang menyebabkan ODGJ dan keluarganya merasa malu, mengalami diskriminasi, dan enggan berinteraksi dengan masyarakat.
Salah satunya ialah muncul stresor pada penderita OCD. Stresor merupakan faktor-faktor dalam kehidupan manusia yang mengakibatkan terjadinya respons stres.
Pada orang dengan hoarding disorder, penimbunan sering kali dilakukan secara acak dan sembarangan. Mereka merasa aman saat bisa menumpuk sampah karena merasa sayang saat membuangnya.
ORANG dengan gangguan kepribadian narsisistik dapat mengalami komplikasi berupa gangguan kejiwaan, seperti depresi. Hal itu diungkap oleh dokter spesialis kesehatan jiwa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved