Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETERNAKAN hewan menyumbang emisi gas rumah kaca dua kali lebih banyak daripada tanaman untuk konsumsi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Senin (14/9) yang memetakan kegiatan pertanian di seluruh dunia.
Segala jenis makanan manusia menyumbang sebagian besar emisi penyebab perubahan iklim, mulai dari transportasi, penggundulan hutan, dan sistem pencernaan ternak semuanya mengirimkan gas polusi ke atmosfer.
Para peneliti mengamati karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida yang dilepaskan oleh produksi dan konsumsi pangan dari pertanian di darat. Dan mereka menemukan bahwa, antara 2007 dan 2013, emisinya mencapai 17,318 miliar metrik ton gas rumah kaca setara CO2 per tahun -- atau 35% dari semua emisi yang disebabkan manusia.
Baca juga: DPR: Pengakhiran Kerja Sama REDD+ RI-Norwegia Jangan Rugikan Posisi Negara
Studi tersebut, yang memodelkan emisi bersih untuk lebih dari 170 tanaman dan 16 produk hewani di hampir 200 negara, menghitung bahwa 57% emisi terkait makanan berasal dari makanan hewani -- termasuk tanaman yang ditanam untuk memberi makan ternak.
Pemimpin peneliti Atul Jain, dari University Of Illinois, mengakui dia punya alasan pribadi untuk ingin menggali lebih dalam masalah ini.
"Saya sudah menjadi vegetarian sejak kecil," katanya kepada AFP. "Saya ingin memperkirakan berapa jejak karbon saya."
Untuk menghasilkan model yang konsisten banyak produk yang berbeda, tim Jain mulai bekerja dari bawah ke atas, memecah lahan pertanian dunia menjadi sekitar 60.000 kotak.
"Setelah kami mengidentifikasi area tanaman dalam sel grid, kami menentukan berapa persentase area yang dialokasikan untuk tanaman, hutan, dan rumput, dan seterusnya," katanya.
Daging sapi adalah komoditas penyumbang terbesar, bertanggung jawab atas sekitar 25% emisi makanan, dan beras adalah pelanggar tanaman terburuk, terhitung 12%. (AFP/OL-1)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
146 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ikut dalam perdagangan karbon di tahun ini. Jumlah itu meningkat dibandingkan capaian tahun lalu yang berjumlah 99 unit pembangkit batu bara.
AO menyebut ada tren penurunan deforestasi dunia. Laju kehilangan hutan bakau global bruto menurun sebesar 23% antara tahun 2000-2010 dan 2010-2020.
Dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan telah dikembangkan.
Time dan Statista menggunakan metodologi multi-tahap yang transparan untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan paling berkelanjutan di dunia untuk tahun 2024.
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
DPRD DKI Jakarta meminta kejujuran Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup terkait masih tingginya angka polusi udara khususnya pada akhir pekan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved