Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kementan Target Cetak 2,5 Juta Petani Milenial

Benny Bastiandy
09/9/2021 20:07
Kementan Target Cetak 2,5 Juta Petani Milenial
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo(DOK Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mendorong kalangan muda bisa berakselerasi menjadi petani milenial. Lima tahun ke depan, Kementan menargetkan bisa mencetak 2,5 juta petani milenial.

"Menjadi petani milenial itu hebat. Petani milenial itu keren. Kita lihat sekarang, sudah banyak anak-anak muda yang mau terjun ke sektor pertanian dengan memanfaatkan digitalisasi," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada kegiatan penyerahan bantuan program utama Kementerian Pertanian dan penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) dari Himbara dan Jasindo serta penandatanganan nota kesepahaman antara petani milenial dengan mitra usaha dan perbankan di Kampung Pasir Cina, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (9/9).

Syahrul mengapresiasi Pemkab Cianjur yang mendorong kalangan muda bisa terlibat pada sektor pertanian. Karena itu, perlu dipastikan para petani muda duta milenial itu betul-betul beraktivitas di lapangan.

"Kita didukung berbagai BUMN. Kita berharap akselerasi anak muda untuk bisa ikut bertani. Langkah-langkahnya sudah ada di Cianjur. Mereka (petani milenial) tidak hanya berakselerasi dengan varietas-varietas yang baru pada on farm (ladang) mereka, tapi bisa melakukan packaging dengan baik. Bahkan marketnya sudah terkoneksi secara digitalilasi. Sehingga pasar lokal, regional, dan nasional, insha Allah akan ditembus dengan baik. Bahkan ada yang berakselerasi menembus ekspor," terangnya.

Diakui, bukan perkara mudah mencetak petani milenial. Sebab, saat ini hampir 70% petani di Indonesia berusia lanjut.

"Tapi ke depan kita bisa orientasikan, yang sisa 30% (petani milenial) lebih besar lagi dari apa yang ada. Tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi dengan usaha bersama, pemerintah dan semua yang terlibat, akan mempercepat proses-proses kita. Petani adalah petani yang tak pernah ingkar janji," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya