Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BAGI masyarakat Pasaman Barat, Sumatra Barat, harimau sumatra bukanlah satwa yang harus dimusuhi. Bukan pula satwa liar yang harus dimasukkan dalam kandang rumahan. Bagi mereka, keberadaan harimau berarti kelestarian hutan.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono bahkan mengaku takjub dengan sikap warga Pasaman Barat.
Di banyak wilayah, harimau adalah momok dan biang konflik antara satwa dan manusia. Satwa langka itu dianggap sebagai musuh yang keberadaannya tidak diizinkan. Ketakutan dan kekhawatiran atas sifat buas harimau mendorong mereka untuk kasar pada harimau, bahkan berlaku sadistis.
Baca juga: Cinta Harimau tidak Berarti Memelihara sang Raja Rimba di Rumah
"Ini sangat menarik, karena mereka meminta harimau tersebut dilepasliarkan di areal ini (semula) kembali. Di mana biasanya di tempat lain, harimau ini ditolak, tetapi di sini, berbeda sekali. Bahkan mereka meminta kita untuk melepaskan di lokasi ini," ujar Ardi.
Satwa liar dan manusia bisa dengan adem menjalani kehidupan masing-masing, tanpa saling menganggu. Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengungkap harimau sumatra merupakan satwa yang dihormati dan dijaga keberadaannya secara kearifan lokal.
"Tentunya kepada seluruh masyarakat yang ada di sekitar hutan ini mari kita saling menjaga. Sehingga habitat di sana akan terjaga sehingga para satwa, binatang, atau harimau yang ada di sana enak tinggal di hutan. Dan tidak terjadi lagi keluar dari hutan," tegas Hamsuardi.
Pasaman Barat membuktikannya. Harmoni kehidupan antara masyarakat dan alam liar bisa terwujud. Tentu ada rahasia di balik kesadaran masyarakat Pasaman Barat atas keberadaan harimau.
Baca juga: Ini 3 Penyebab Harimau ke Luar Hutan
"Di sana sampai hari ini, sejak kita lahir dan sebelumnya juga, kita belum pernah mendengar ada konflik dengan harimau. Rahasianya cuma satu. Kita tidak pernah menganggu mereka. Masyarakat Simpang Godang, saya belum pernah mendengar niatnya untuk menjerat harimau. Jadi tak ada konflik antara harimau dan masyarakat," lanjutnya.
Bahkan para pemangku kepentingan di Pasaman Barat sepakat untuk menandatangani Piagam Kesepakatan Bersama Para Pihak Untuk Kelestarian Harimau Sumatera di Kabupaten Pasaman Barat pada 29 Juli 2021, bertepatan dengan Global Tiger Day. Piagam itu menjadi merupakan langkah maju bagi pelestarian harimau sumatra.
Baca juga: BKSDA Sumbar Lepasliarkan Seekor Harimau Sumatera di Kawasan Hutan Lindung Pasaman Barat
Semangat pelestarian itu kemudian mewujud dalam program community patrol. Program itu melibatkan masyarakat adat dan tokoh muda setempat yang akan berpatroli di lokasi tersebut sebagai upaya pemantauan pascapelepasliaran.
"Kami akan membentuk tim community patrol untuk transfer knowledge antara petugas dan masyarakat yang terlatih bagaimana nanti mengatasi konflik harimau juga bagaimana melakukan patroli di dalam hutan. Selain itu mungkin nanti kita juga mengajarkan mereka bagaimana memasang kamera trap, menganalisa posisi harimau," terang Ardi.
Baca juga: Dua Harimau Sumatra di Ragunan Sempat Terpapar Covid-19
Keberadaan community patrol nantinya juga dilembagakan melalui surat keputusan wali nagari setempat.
"Jadi secara filosofi, hanya ada masyarakat yang sehat, hanya ada masyarakat yang memiliki kepedulian yang tinggi yang bisa menyelamatkan harimau ini," tegas Ardi.
Untuk tahap pertama, ada 10 warga yang diikutsertakan dalam pelatihan. Mereka akan dilatih untuk bisa melakukan patroli ke dalam hutan, menanggani konflik ketika harimau turun gunung, hingga memasang kamera-jebak. Selain fungsi pemantauan harimau, mereka juga bisa menjalankan tugas lain seperti menghalau pemburu liar dan pembalak liar. Tentunya semua dalam pendampingan tim BKSDA Sumbar.
"Kita tidak akan meninggalkan mereka begitu saja, tapi kita akan terus-menerus supervisi mereka," ujar Ardi.
Baca juga: Terus Diburu, Populasi Harimau dan Gajah Sumatra Mengkhawatirkan
Namun bagaimanapun baik rancangan konsep dan teknis, tentu tidak bisa berjalan tanpa pendanaan yang memadai. Pada tahap ini, pihak swasta bersedia untuk mengalokasikan dana bagi kegiatan community patrol.
"Jadi untuk pendanaan ini, PT PMS sebagai buffer yang ada di kawasan Hutan Danau Laut Tinggal ini. Dia akan men-support sepenuhnya, menyiapkan dana CSR untuk kegiatan community patrol," ujar Ardi. (X-15)
BUNGA rafflesia jenis Tuan-mudae ditemukan mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Maninjau Jorong Marambuang, Nagari atau Desa Baringin, Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
Saat ini jumlah dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5.757.205 jiwa.
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
KAPOLDA Sumbar Irjen Suharyono mengaku telah berkomunikasi dengan pemilik akun media sosial (medsos) yang memviralkan Afif Maulana tewas dianiaya polisi. Pelaku disebut telah meminta maaf.
Harimau (Panthera tigris) adalah salah satu kucing besar yang paling dikenal di dunia, namun keberadaan mereka terbatas pada benua Asia.
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seorang pekerja perkebunan kelapa sawit milik PT Sunli Acronia Sukses, Yasonia Zega, tewas dimangsa harimau Sumatera di Kabupaten Siak, Riau, Selasa (16/7).
WALI KOTA Medan Bobby Nasution mengakui Medan Zoo mengalami krisis pakan. Untuk memenuhi pakan hewan selama ini, lebih banyak berasal dari dana corporate social responsibility (CSR).
Seorang pekerja perusahaan perkebunan tewas diterkam harimau sumatra di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat (9/5).
Analisis DNA memiliki tingkat sensitifitas yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan konservasi dan mengklarifikasi ketidakpastian taksonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved