Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menghadiri penyerahan bantuan 130 unit oksigen konsentrator dari trip.com. Bantuan diserahkan di Kantor Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Tangerang, pagi ini, Rabu (4/8).
Sandiaga menyatakan bantuan itu menjadi bagian dari kontribusi pelaku usaha parekraf terhadap upaya bersama bangsa ini untuk keluar dari pandemi. Oksigen konsentrator itu akan diserahkan kepada Kementerian Kesehatan yang selanjutnya akan mendistribusikannya ke fasilitas kesehatan.
"Ini adalah bentuk kontribusi kami. Kemenparekraf merangkul para pelaku parekraf, nanti akan ada lebih banyak lagi bantuan yang diberikan. Bantuan ini mungkin belum seberapa, namun kami harapkan bisa membantu kita untuk sama-sama bangkit di saat sulit seperti ini," kata Sandiaga.
Budi Gunadi menyatakan alat kesehatan untuk pertolongan pertama bagi pasien yang datang ke fasilitas kesehatan serta mereka yang mengalami gangguan pernafasan ringan itu akan digunakan di instalasi gawat darurat serta fasilitas isolasi.
Budi menjelaskan saat ini, dalam situasi lonjakan kasus, kebutuhan oksigen untuk kebutuhan medis mencapai 2.000 ton per hari, padahal total produksi oksigen nasional, termasuk untuk keperluan industri hanya mencapai 1.700 ton.
Sehingga, kata Budi Gunadi, alat portabel ini akan sangat membantu, karakternya yang ringan dan mudah dipindahkan juga akan memungkinkan dipinjamkan pada mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah. "Nanti kami atur mekanismenya, kita pinjamkan 10-14 hari hingga pasien pulih," kata Budi Gunadi.
Budi Gunadi merinci, pemerintah tengah mengupayakan ketersediaan alat oksigen konsentrator sebanyak 50 ribu buah, saat ini sudah terpenuhi 20 ribu buah.
Sementara perwakilan trip.com di Indonesia Sandy Sanyoto menyatakan pihaknya sangat terbantu dengan kemudahan dari Dirjen Bea dan Cukai sehingga alat impor itu bisa segera diterima. "Sebelumnya kami telah membagikan 100 ribu masker, saat itu pada 2020, ketersediaan masker yang memenuhi syarat masih belum memadai." (Zat/OL-09)
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved