Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengajak anak-anak Indonedia tetap semangat untuk belajar meski di tengah situasi krisis. Kondisi pandemi bukan penghalangan bagi para siswa untuk bisa berprestasi.
"Jangan berhenti belajar dan bermimpi di tengah kondisi apapun. Masa depan depan cerah adalah jawaban bagi merka yang berani berdiri dan berlari," ungkapnya dalam webinar Hari Anak Nasional 2021 yang digelar KPCPEN, Senin (26/7).
Nadiem menyampaikan apresiasi kepada anak-anak yang tetap semangat belajar dan tetap berprestasi di tengah pandemi. Menurutnya, semangat itu yang membuat pemerintah dan para tenaga pendidik pantang menyerah untuk terus memberikan pendidikan yang terbaik.
Pemerintah terus mencari solusi untuk memastikan agar hak anak-anak Indonesia untuk mendapat pendidikan terpenuhi. Di samping itu, kesehatan mereka pun harus tetap dijamin.
"Bagi adik-adik yang sekarang masih harus belajar dari rumah saya harap kalian tetap semangat dan bersabar karena kesehatan dan keselamatan kalian selalu menajadi prioritas kami. Dan bagi kalian yang sudah mulai melakukan PTM terbatas tolong tetap disiplin mematuhi prokes. Kesehatan kalian adalah ketangguhan Indonesia, Semangat kalian adalah bekal kita untuk tumbuh," tandasnya.
Dalam webinar tersebut, Tiara Fairuz Alfie Airlangga tidak mampu menyembunyikan naluri alami seorang anak-anak yang rindu dengan sanak saudaranya, yang selama pandemi ini berlangsung, tidak dapat dikunjunginya. Tiara juga rindu dengan kehidupan normalnya, termasuk.kehidupan di sekolah.
"Semoga kita bisa lebih mematuhi protokol kesehatan dan juga mematuhi semua aturan dari pemerintah supaya pandemi ini bisa cepat berakhir," katanya.
Baca juga : Adapto, Fitur Baru Ruangguru untuk Interaksi Bak Guru Privat
Salah satu peserta Webinar lainnya, Rachelle Kathleen Rahardjo juga memiliki harapan yang sama. Siswi SDN 15 Mangkubumen Lor Surakarta itu berharap seluruh anggota keluarganya dapat disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Kalau tidak penting tidak perlu keluar rumah, karena kita tidak mau keluarga kita tertular Covid-19. Kalau ada keluarga di rumah tertular, kan kita juga bisa tertular. Dan kalau harus keluar, jangan lupa masker double," katanya.
Menanggapi suara hati anak-anak Indonesia dalam webinar KPCPEN Hari Anak Nasional 2021 itu, Dokter Spesialis Anak Soedjatmiko mengungkapkan, rasa haru sekaligus gembira karena seluruh peserta anak-anak yang hadir dinilainya telah memiliki pengetahuan yang cukup terkait virus korona yang telah menyebabkan jutaan rakyat Indonesia sakit, dan banyak diantaranya memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Soedjatmiko senang, anak-anak sudah memahami pentingnya disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, yang diantaranya meliputi menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
"Dan bagi anak-anak jangan ragu untuk divaksinasi. Vaksinasi ini harus dua kali agar optimal karena vaksinasi ini baru dinilai optimal sekitar 1-2 bulan setelah vaksinasi kedua," katanya.
Harapan Soedjatmiko itu bukan tanpa alasan. Sekitar 400 ribu anak-anak Indonesia sudah terpapar Covid-19. Itu berarti sekitar 13% penularan SARS-CoV-2 di Indonesia dialami oleh kelompok usia anak. Data yang disampaikan Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan, 1 dari 83 kematian akibat Covid-19 di tanah air, adalah anak-anak, dan dari seluruh kasus kematian anak akibat Covid-19, 50% terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. (OL-7)
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Dalam peringatan itu semua pihak diminta memahami anak sebagai masa depan Indonesia. Artinya, harus ada program yang mendukung mereka.
Nadiem Anwar Makarim mengatakan keragaman suku, ras, dan golongan agama serta kepercayaan yang hidup di Indonesia adalah fakta yang telah diakui dan pahami bersama
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan bakal mengecek dugaan biaya program makan bergizi gratis yang diambil dari dana pendidikan APBN.
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan dengan tegas agar Nadiem Anwar Makarim tidak kebablasan dan ugal-ugalan memimpin dan mengelola Kemendikbud Ristek
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dinilai lepas tangan atas polemik kenaikan UKT yang terjadi.
Kwarnas Pramuka masih menunggu surat balasan dari Presiden dan Mendikbud-Ristek yang tidak lagi mewajibkan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengeluarkan Peraturan Mendikbud Ristek Nomor 12 Tahun 2024 sehingga Pramuka bukan lagi ekskul wajib. Surat terbuka protes dari Kwarnas belum juga direspons
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved