Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBUTUHAN protein hewani sebagai sumber pangan di masa depan akan terus meningkat. Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Prof Wawan Hermawan mengatakan, serangga dapat menjadi alternatif protein hewani untuk manusia.
Dalam diskusi Satu Jam Berbincang Ilmu (Sajabi) “Potensi Sumber-sumber Protein Alternatif” yang digelar secara virtual, Sabtu (10/7), Wawan memaparkan, serangga, seperti jangkrik dan belalang dapat menjadi alternatif sumber pangan karena kaya akan nutrisi.
Selain itu, imbuhnya, pemanfaatan serangga sebagai sumber pangan juga dinilai dapat menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini disebabkan, mengingat serangga menghasilkan greenhouse gases yang lebih minim dibandingkan hewan ternak lain.
Jumlah serangga yang sangat banyak juga dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan manusia. Diharapkan pemenuhan protein dari serangga ini dapat turut menurunkan angka stunting di Indonesia.
Pemanfaatan serangga sebagai sumber pangan sebenarnya telah dilakukan sejak ribuan tahun lalu di sejumlah negara. Beberapa daerah di Indonesia pun diketahui telah mengonsumsi serangga sebagai salah satu sumber protein hewani.
Meski demikian, Prof Wawan berharap perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait pemanfaatan serangga ini, melalui pendekatan multi, inter, dan transdisiplin ilmu.
Sejumlah tantangan, seperti potensi munculnya alergi, serta munculnya mikroba dan limbah dalam pengemasan seyogianya dapat menjadi perhatian.
“Masih ada penelitian bahwa ada alergi,” ujar Prof. Wawan.
Prof Wawan mengatakan, saat ini di Indonesia belum banyak pemanfaatan serangga untuk dikonsumsi manusia. Umumnya, serangga diolah untuk dimanfaatkan menjadi pakan hewan ternak.
“Sekarang ini di Indonesia konsentrasinya belum untuk as food, tapi as feed,” ujar Prof Wawan. (H-2)
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
Pew Research Center mengungkapkan bahwa 57% orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di bawah 50 tahun menyatakan tidak berencana memiliki anak.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Jika penyakit diketahui lebih awal, pasien akan mendapatkan manfaat lebih optimal dari pengobatan.
SAAT ini tak sedikit dari kalangan generasi Z atau Gen Z yang gemar membuat konten bertema olahraga di media sosial. Ini alasannya menurut riset.
UNIVERSITAS Mulia Balikpapan bersama BRIN bekerja sama dalam melakukan riset untuk mencari solusi soal kelangkaan air bersih di kawasan Kota Balikpapan dan IKN.
Yang perlu kita jaga adalah kualitas tanahnya, kualitas lingkungannya, sehingga tumbuhan atau hewan tersebut bisa terjaga kualitasnya saat kita makan.
Penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi selama takaran yang dikonsumsi masih dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.
CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah S Saminarsih, mendorong pemerintah untuk membuat petunjuk teknis dalam program Makan Bergizi Gratis.
Kementerian Kesehatan berupaya mencegah stunting pada balita melalui intervensi spesifik yang menyasar remaja puteri, ibu hamil, bayi dan balita.
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto telah menekankan program makan bergizi gratis harus dijalankan dan tidak boleh dihilangkan dari program unggulan.
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi membantah rumor tentang anggaran makan gratis dan bergizi yang dipangkas menjsdi Rp7.500 per porsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved