Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sekitar 50 sampai 80 persen segmentasi tenaga kesehatan di Indonesia adalah perawat. Dengan komposisi yang banyak ini, perawat menjadi garda terdepan dalam perawatan penderita covid-19. Meski demikian, perawat Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan.
Kepala Departemen Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Yanny Trisyani, SKp., MN, PhD, mengungkapkan, perawat memberikan kontribusi signifikan dalam memberikan layanan kesehatan dalam penanganan Covid-19. Mulai dari tingkat fasyankes hingga pada tingkat perawatan kritis di rumah sakit.
“Pandemi covid-19 memberikan gambaran nyata tentang bagaimana kontribusi keperawatan dalam merespons terhadap pandemi,” ungkap Yanny dalam keterangan resmi, Jumat (2/7).
Baca juga: Mendagri Minta Warga tidak Panik Hadapi PPKM Darurat
Tantangan pertama yang dihadapi adalah masih adanya gap pengetahuan di antara perawat. Pelayanan keperawatan pada pasien level moderat, akut, hingga kritis memerlukan kompetensi keperawatan yang lebih profesional. Apalagi, pandemi menuntut perawat untuk menguasai beragam kompetensi baru dalam melaksankan prosedur perawatan covid-19
Untuk menyiapkan kompetensi tersebut, Yanny mendorong pemerintah untuk membuka akses pendidikan dan pelatihan lebih luas bagi perawat. Utamanya kesempatan akses pendidikan profesional, seperti pendidikan spesialis kegawatdaruratan.
“Akses edukasi dan training harus dibuka untuk memperkuat perawat,” ujar Yanny.
Sebagai garda terdepan, perawat juga harus mampu menerapkan safety practice agar bisa terhindar dari paparan covid-19. Disiplin menggunakan APD yang tepat sesuai dengan kondisi kegawatdaruratan harus terus diterapkan oleh perawat.
Sayangnya, kata Yanny, perawat juga dihadapkan pada tantangan fasilitas yang kurang memadai. Sejumlah fasyankes masih belum adekuat, terutama di sektor logistik. Ketersediaan APD yang terbatas, bahkan hingga keterbatasan tenaga perawat kerap terjadi di beberapa wilayah.
Tantangan selanjutnya adalah penguatan kepemimpinan di sektor keperawatan. Yanny menjelaskan, representasi kepemimpinan seorang perawat dalam level yang lebih tinggi dipandang masih kurang. Perawat seyogianya punya kontribusi penting dalam pengambilan kebijakan melalui dukung kepemimpinan yang kuat.
Tidak kalah penting, peran perawat dalam hal promosi dan edukasi kesehatan mengenai covid-19 sangat dibutuhkan. Saat ini, kata Yanny, keberhasilan memutus penularan covid-19 bergantung penuh dari perubahan perilaku masarakat.
Pemberian edukasi harus dilakukan kontinu dan tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. “Edukasi ini memerlukan sentuhan teknologi dan kreativitas agar proses ini bisa berlangsung tanpa memunculkan risiko penularan baru,” tandasnya.(H-3)
Aspikom Korwil Jabodetabek mengadakan kegiatan bedah buku karya Guru Besar Fikom Unpad, Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D.
PENGAMAT Politik Universitas Padjajaran Idil Akbar menyebut Erick Thohir jauh dari gosip yang mendegradasi, figur yang cawapres yang bersih.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dengan predikat Cumlaude.
Bamsoet berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka dan meraih gelar dengan yudisium cumlaude, karena memiliki nilai IPK sebesar 4.0 selama kuliah.
Selain penggunaan internet dalam jangka waktu yang terlalu lama, efek negatif internet dapat berasal dari paparan informasi yang tidak tepat.
Cucun yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude itu mempresentasikan disertasinya terkait strategi menghadapi krisis ekonomi global.
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Perawat Indonesia kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bisa berkarier di Eropa. Itu bisa terwujud setelah Binawan Group bekerja sama dengan korporasi asal Belanda, Susie Care.
Kementerian kesehatan akan mengirimkan sejumlah dokter, perawat, dan teknisi kardiovaskular ke rumah sakit Rizhao Xinyi, Tiongkok, untuk studi.
Binawan menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, untuk meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan sesuai dengan taraf internasional.
Navigator Pasien Kanker (NAPAK) memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi pasien kanker.
PEMERINTAH Kota Padang bekerja sama dengan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumbar mengajak lulusan keperawatan untuk bekerja di Luar Negeri (LN).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved