Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Mejelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) terus mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kubutuhan vaksin nasional dengan melakukan sertifikasi halal terhadap produk vaksin yang diajukan berbagai pihak. Salah satunya terhadap vaksin Zifivax yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal Tiongkok.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025, Amirsyah Tambunan menginformasikan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan audit halal terhadap vaksin Zifivax.
“Untuk mencukup vaksin yang tersedia halal saat ini LP POM MUI sudah audit vaksin Anhui. Dan hasilnya sedang proses penyelesaian bersamaan dengan proses uji aman di Badan POM RI,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (20/6).
Baca juga: Pakar: Perbanyak Testing untuk Melihat Realitas di Lapangan
Dia mengatakan, tidak ada kendala berarti dalam proses uji vaksin halal terhadap vaksin tersebut. “Hanya saja salah satu kendalanya yaitu soal waktu dan proses penyelesaian dokumen dan audit yang memerlukan waktu karena soal prokes (protokol kesehatan) antara negara,” imbuhnya.
Sejauh ini, kata Amirsyah, pihaknya juga melakukan uji halal terhadap vaksin lainnya. “Masih ada yang lagi, saya harus cek lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amirsyah mengatakan, MUI saat ini tengah melakukan gerakan nasional penanggulangan Covid-19 ke 34 provinsi berbasis 13 Fatwa yang telah dikeluarkan.
“Dari ikhtiar yang dilakukan tersebut MUI menekankan pada aspek literasi, sosialisasi dan edukasi pada perubahan perilaku dalam menegakkan protokol kesehatan (Prokes),” katanya.
Dia mengatakan, beberapa hal yang penting dilakukan dalam penanggulangan pandemi tersebut. Pertama, wajib iman yakni iman kepada Allah SWT. Sikap iman ini melahirkan sikap optimisme sehingga mampu melawan Covid-19.
Kedua, wajib aman yakni menjaga jarak dan tidak kerumunan. Ketiga, wajib imun dengan memakan makanan yang halal dan baik (thoyib).
Hal yang penting juga dilakukan yaitu adanya pola hidup lima sehat enam sempurna yakni disiplin memakai masker, cuci tangan, jaga jarak aman, olah raga (istirahat cukup, jangan panik), makan yang halal dan thiyib, doa dan tawakkal kepada Allah. (H-3)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Baru 144 Pemda yang telah mengeluarkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serta Surat Keputusan (SK) untuk Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Kelompok usia lebih lanjut memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dengan usia dewasa muda sehingga memungkinkan tingginya risiko terkena penyakit.
Sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved