Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendorong para orangtua untuk memenuhi gizi anak sebagai langkah percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.Itu penting karena stunting merupakan salah satu problematika serius dalam tumbuh kembang anak yang juga berpengaruh terhadap kecerdasan (IQ) anak.
Ia menjelaskan stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan kekurangan gizi kronis maupun infeksi berulang terutama pada seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu 270 hari selama kehamilan dan 2 tahun pertama kehidupan anak.
“Anak yang mengalami stunting memiliki risiko yang jauh lebih tinggi dalam berbagai sektor kehidupannya. Anak lebih rentan terkena penyakit kronis, seperti diabetes dan kanker sehingga meningkatkan mortalitas. Secara kognitif, stunting juga berpengaruh terhadap berkurangnya Intellegence Qoutient (IQ) secara signifikan,” tutur Menteri Bintang dalam keterangannya, Selasa (15/6).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, angka stunting nasional mengalami penurunan dari 37,2 persen pada 2013 menjadi 30,8 persen pada 2018. Kemudian, menurut hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada 2019, stunting berada pada angka 27,7 persen. “Meski demikian, angka ini masih cukup jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yaitu sebesar 14 persen,” imbuhnya.
Kemen PPPA juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi stunting di Indonesia, diantaranya pendampingan melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) untuk memberikan edukasi mengenai pengasuhan berbasis hak anak, termasuk terkait gizi anak; program pemenuhan hak anak atas gizi seimbang; mendorong pembangunan pelayanan kesehatan publik yang ramah anak; hingga mendorong penyediaan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak dengan bekerja bersama Kementerian/Lembaga maupun dunia usaha agar gizi anak tetap terpenuhi.
Menurut Menteri Bintang, permasalahan stunting juga memiliki keterkaitan dengan isu-isu ketidaksetaraan gender serta isu perempuan dan anak lainnya. “Perempuan merupakan kelompok masyarakat yang lebih miskin dibandingkan dengan laki-laki (OCED, 2019). Hal ini menyebabkan mereka hidup dalam lingkungan yang kurang sehat dan gizinya tidak terpenuhi. Padahal, perempuan yang sehat akan melahirkan anak-anak yang sehat pula,” ungkapnya.
Selain itu, Menteri Bintang juga menyebutkan akses terhadap layanan kesehatan yang kurang serta permasalahan gizi sejak dini dapat menyebabkan perempuan menderita anemia. “Perempuan yang mengalami anemia akan rentan melahirkan anak dengan berat badan lahir rendah dan stunting. Sungguh memprihatinkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2018, 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia, baik di desa maupun di kota,” pungkasnya.(H-1)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
RUU PPRT didesak untuk disahkan sebagai wujud komitmen pemerintah dan DPR dalam melindungi pekerja rumah tangga dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Momentum Hari Anak Nasional juga diharapkan dapat melahirkan aksi-aksi nyata yang berkelanjutan dalam melindungi anak di dunia digital.
Kementerian PPPA dan Kemenkum dan HAM hampir merampungkan penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang (Raperpres) Peta Jalan Perlindungan Anak dalam Ranah Daring.
MELIHAT maraknya pornografi anak di ranah daring, pemerintah akan membentuk satuan tugas untuk menangani permasalahan pornografi anak.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, anak perempuan paling sering menjadi korban kekerasan
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan kekerasan seksual seperti fenomena gunung es. Secara angka yang tercatat tampak menurun tapi fakta bisa berbeda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved