Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pandemi Covid-19 memberi berbagai masalah di masyarakat, masalah psikososisal pun tak bisa dihindarkan. Bahkan stres pun menjadi salah satu masalah yang dialami banyak orang, termasuk para tenaga kesehatan.
Menurut Guru Besar Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Suryani, selain menjaga kesehatan, merawat hati di masa pandemi penting untuk dilakukan.
"Menjaga hati ini bertujuan agar tetap dalam kondisi optimal dan berada di koridor positif," kata Suryani dalam diskusi daring, Sabtru (24/4).
Baca juga: Prokes Wajib Diterapkan di Keseharian Cegah Covid-19 Varian Baru
Guru Besar yang menekuni bidang keahlian mental health nursing ini mengatakan ada berbagai cara untuk merawat hati. Pertama, menjaga fisik supaya tetap rileks. Fisik yang rileks ini di antaranya bisa didapatkan dengan berlatih pernapasan dalam setiap hari. Prof. Suryani juga menyarankan untuk rutin berolah raga minimal setengah jam sehari .
Kedua, dengan menjaga pikiran positif. Di antaranya, menghindari berita hoaks dengan langsung mencari informasi atau berita dari sumber yang kredibel.
Ketiga, merawat hati perlu dilakukan dengan menjaga pikiran tetap positif. Salah satunya melihat orang di sekeliling dengan perasaan cinta. Hindari perasaan kesal dalam menghadapi orang-orang sekitar.
“Kita harus sehari-hari itu merasa bahagia, merasa senang,” ujar Kepala Departemen Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Unpad ini.
Keempat, lanjut Suryani menekankan pentingnya menjaga relasi untuk tetap positif. Menjaga komunikasi dengan teman perlu dilakukan, terutama untuk menghindari diri dari perasaan terisolasi.
Hal penting selanjutnya yang perlu dilakukan dalam merawat hati adalah dengan menjaga spiritual agar tetap baik. Dengan demkian, ada perasaan tenang dan selalu merasa berada di bawah perlindungan Tuhan.
Melihat hal ini, Suryani juga memiliki beberapa strategi menghadapi pandemi Covid-19. Di antaranya dengan menerima tatanan kehidupan baru dengan mengikuti protokol kesehatan.
“Kita tidak boleh denial, karena kalau begitu kita tidak akan sehat. Psikososial kita akan kena,” ujar Ketua Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Jabar ini.
Baca juga: Majukan Masyarakat Digital, YCAB Gandeng FB dan Kemendikbud
Selanjutnya adalah dengan tidak terlalu banyak memikirkan masa depan. Menurutnya, memikirkan sesuatu yang tidak pasti hanya akan meningkatkan kecemasan. Menjaga kesehatan harus dilakukan secara optimal. Selain rutin latihan napas dan ola raga, afirmasi positif pada diri sendiri juga penting dilakukan setiap hari.
"Merasa percaya diri adalah baik, terutama saat telah memproteksi diri dengan baik. Namun, percaya diri harus diiringi dengan sikap waspada. Jangan sampai percaya diri berlebihan malah membuat kita abai bahwa bahaya pandemi masih mengintai," katnya
Untuk pemerintah, Suryani pun menyarankan untuk merumuskan kebijakan, bukan hanya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan fisik tapi juga psikologis, terutama bagi para tenaga kesehatan yang ada di garda depan. (H-3)
Aspikom Korwil Jabodetabek mengadakan kegiatan bedah buku karya Guru Besar Fikom Unpad, Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D.
PENGAMAT Politik Universitas Padjajaran Idil Akbar menyebut Erick Thohir jauh dari gosip yang mendegradasi, figur yang cawapres yang bersih.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dengan predikat Cumlaude.
Bamsoet berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka dan meraih gelar dengan yudisium cumlaude, karena memiliki nilai IPK sebesar 4.0 selama kuliah.
Selain penggunaan internet dalam jangka waktu yang terlalu lama, efek negatif internet dapat berasal dari paparan informasi yang tidak tepat.
Cucun yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude itu mempresentasikan disertasinya terkait strategi menghadapi krisis ekonomi global.
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Perawat Indonesia kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bisa berkarier di Eropa. Itu bisa terwujud setelah Binawan Group bekerja sama dengan korporasi asal Belanda, Susie Care.
Kementerian kesehatan akan mengirimkan sejumlah dokter, perawat, dan teknisi kardiovaskular ke rumah sakit Rizhao Xinyi, Tiongkok, untuk studi.
Binawan menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, untuk meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan sesuai dengan taraf internasional.
Navigator Pasien Kanker (NAPAK) memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi pasien kanker.
PEMERINTAH Kota Padang bekerja sama dengan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumbar mengajak lulusan keperawatan untuk bekerja di Luar Negeri (LN).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved