Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gempa Aceh Jaya akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Atalya Puspa
17/4/2021 23:05
Gempa Aceh Jaya akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Ilustrasi(Istimewa)

PADA Sabtu (17/4) pukul 08.04.53 WIB wilayah Aceh Jaya diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M=5,5 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=5,1.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,04 LU dan 95,38 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 38 km arah Barat Daya Kota Jantho, Kabupaten Acehbesar, Aceh pada kedalaman 92 km.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Banda Aceh IV MMI. Sementara di Pidie Jaya, Nagan Raya, Calang, dan Lhokseumawe III MMI. Skala gempa IV MMI berarti, gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng dimana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di bawah Aceh Jaya," kata Daryono saat dihubungi, Sabtu (17/4).

BMKG mengaku belum menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Namun, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ucapnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya