Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN lebat membasahi bumi Magelang. Membuat Sandi Ironi, 46, mengingat kembali memori tahun 1965 saat ia bersama teman-temanya melakukan pentas Barongsai terakhir sebelum seluruh tradisi Tionghoa dilarang pementasanya. Alasannya suhu politik yang memanas saat itu.
Sandi beruntung meski seluruh tradisi dan budaya Tionghoa dilarang ia berada di keluarga yang memang menjaga tradisi saat itu. Sehingga dia berkesempatan masih bisa mempelajari warisan leluhurnya.
“Saya sejak umur lima tahun sudah diajarkan membuat barongsai oleh kakek saya. Selain itu seluruh tradisi Tionghoa saya selalu ikuti walaupun hanya dalam lingkup keluarga,” ungkap ayah dari empat anak tersebut.
Baca juga: Kemenag Tiadakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasionalhttps://mediaindonesia.com/humaniora/384286/kemenag-tiadakan-ujian-akhir-madrasah-berstandar-nasional
Memasuki era reformasi seluruh kesenian Tionghoa kembali diperbolehkan untuk dipentaskan termasuk Barongsai. Sandi pun semakin aktif dalam berbagai kegiatan tradisi dan budaya Tionghoa di kota Magelang.
Ia aktif melatih barongsai dan liong pada anak-anak hingga dewasa. Meski dia harus kehilangan satu kakinya akibat penyakit penyumbatan darah, tak mengurangi semangatnya terus mempertahankan dan mengenalkan budaya leluhurnya.
“Kata dokter saya divonis kardiovaskuler, satu kaki harus diamputasi karena saluran darah tersumbat. Namun pasca operasi saya harus tetap bisa melatih karena saya ingin terus mengenalkan Barongsai dan budaya lainnya terutama kepada generasi muda,” ungkapnya kembali.
Sandi Ironi menjadi saksi bagaimana perjalanan tradisi Barongsai etnis Tionghoa tiga jaman yang saat ini masih bertahan di tengah berkurangnya minat anak muda terhadap budayanya.
Simak kisahnya dalam program Melihat Indonesia spesial Imlek berjudul Ironi Sang Barongsai Minggu 14 Februari 2021 pukul 08.30 WIB di Metro TV.(RO/H-1)
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
BANYAK tradisi terkait lebaran di daerah. Dari mulai ziarah kubur usai Salat Id hingga membagiKan uang kepada anak-anak Brebes, Jawa Tengah dikenal dengan istilah tradisi pecingan.
hadirnya budaya Tionghoa yang bercorak hibrida dan mengandung nilai-nilai keindonesiaan juga akan berdampak secara positif bagi posisi etnik Tionghoa di Indonesia
Cap Go Meh adalah bagian dari rangkaian perayaan Imlek yang paling ditunggu masyarakat Tionghoa.
UNIVERSITAS Tarumanagara, Jakarta menggelar acara perayaan Tahun Baru Imlek 2024, di Auditorium Kampus I Untar, Jakarta.
Melalui kegiatan Fandtasia Fair, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan menggali lebih dalam instrumen investasi deposito, khususnya produk Deposito BP
IHSG dibuka menguat 24,02 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.320,72.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved