Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGURUS Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI) tidak merekomendasikan pemberian vaksin covid-19 bagi para penderita penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung, penyakit jantung koroner dan hipertensi.
Ketua Umum PP PERKI Isman Firdaus mengungkapkan, vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan yang seharusnya layak diberikan pada individu yang rentan untuk mengalami komplikasi bila terinfeksi covid-19, termasuk di dalamnya mereka dengan penyakit kardiovaskular.
"Belum ada data yang cukup kuat terkait keamanan pemberian vaksin pada kelompok individu dengan penyakit kardiovaksular," kata Isman dalam keterangan resmi, Senin (8/2).
Ia mengungkapkan, penyakit kardiovaskular yang masih bergejala dan tidak stabil dalam tiga bulan terakhir juga tidak dipertimbangkan untuk diberikan vaksin covi-19 sampai tersedia data keamanan dalam uji klinik.
"Gejala tersebut dianyaranya sesak nafas, angina, mudah capek, keterbatasan aktivitas, berdebar, kaki bengkak, dan penurunan kesadaran," jabar Isman.
Namun demikian, Isman menyebutkan, terdapat sejumlah kondisi yang bisa dipertimbangkan untuk mendapatkan vaksin covid-19, diantaranya penyakit gagal jantung kronik yang stabil atau tanpa gejala, dan penyakit hipertensi tanpa gejala dengan tekanan darah terkontrol, yakni 140/90 mmHg.
"Selain itu, individu dengan penyakit jantung koroner yang sudah dilakukan prosedur revaskularisasi komplit (PCI/CABG) tanpa gejala dalam 3 bulan pun bisa dipertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi covid-19," pungkasnya.
Pasien penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk dalam kelompok berisiko tertular covid-19 karena bisa mengalami manifestasi yang lebih berat daripada yang tidak memilikinya.
Penyebabnya ialah viral load SARS-CoV-2 yang bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru, tempat di mana terjadi pertukaran oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2).
Gagal vaksin
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan ratusan ribu tenaga medis juga batal disuntik vaksin covid-19 karena tidak memenuhi syarat, termasuk menderita penyakit komorbid seperti hipertensi.
"Sebagian besar tenaga medis memiliki riwayat komorbid yang tak dapat menerima vaksin," katanya, Minggu (7/2).
Karena hipertensi juga, sejumlah pejabat di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah batal melakukan vaksinasi covid-19. Bupati Temanggung M Al Khadziq di Temanggung, Senin, mengatakan sedianya pada pencananangan ini akan divaksin 10 orang, yaitu bupati, wakil bupati, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Kajari, Sekda, tokoh agama Muhammad Ziaulami
(Gus Lamik), pelaku seni (Gunawan), dan Kepala BPBD.
"Namun ada beberapa orang yang hari ini belum lolos termasuk saya sendiri, karena tadi waktu diperiksa ternyata tensinya melebihi ketentuan. Menurut ketentuan tensi tidak boleh lebih dari 140/90, saya ini tensinya 130/100 sehingga tidak bisa dilakukan vaksinasi hari ini," katanya seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per 13 Oktober 2020, dari total kasus yang terkonfirmasi positif covid-19, persentase terbanyak ialah penyakit hipertensi sebesar 50,5%, kemudian diikuti diabetes melitus 34,5%, dan penyakit jantung 19,6%.
Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengiyakan bahwa penyakit kardiovaskular, yakni hipertensi, aritmia, jantung koroner, dan gagal jantung, ialah komorbiditas terbesar covid-19. Disusul dengan penyakit gangguan pernapasan (respirasi), seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis/PPOK, tuberkulosis/TB paru, bekas TB paru, dan kanker paru.
Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena ACE-2 yang menjadi reseptor SARS-CoV-2 penyebab covid-19 terdapat di sistem kardiovaskular.
"Kenapa kardiovaskular? Karena protein S pada virus korona berkaitan dengan reseptor sel host ACE-2 yang ditemukan di usus, ginjal, dan pembuluh darah. Secara imunologi, masuknya virus ke dalam sel menginduksi keluarnya sitokin yang meningkatkan keparah an," bebernya dalam sebuah webinar di kanal Youtube Persatuan dokter spesialis penyakit dalam Indonesia (PAPDI), Agustus 2020 lalu. (H-2)
ORANG yang mengalami kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan pencegahan untuk kekambuhannya.
Saat ini jumlah dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5.757.205 jiwa.
"Kita juga tidak berani mengatakan itu penyebab kematian, tapi juga tidak bisa bilang bukan karena itu."
AIPKI turut mengambil sikap mengenai pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso. Para dekan FK yang bernaung di bawah AIPKI menyesalkan keputusan itu.
PEMERINTAH Korea Selatan mengeluarkan perintah kembali bekerja bagi para dokter pada Selasa (18/6).
Jumlah mahasiswa baru yang diterima UGM lewat jalur SNBT sebanyak 2.830 orang yang merupakan hasil seleksi dari jumlah pendaftar yang mencapai 91.926 orang peserta.
Penyebab penyakit jantung secara umum dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yakni kelompok umur muda di bawah 40 tahun dan kelompok umur tua di atas 40 tahun.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved