Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
EPIDEMIOLOG Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman menilai, kebijakan di rumah saja setiap akhir pekan yang dilakukan oleh sejumlah daerah di Indonesia tidak akan efektif untuk menurunkan jumlah kasus covid-19 di Indonesia.
"Kebijakan ini tidak akan signifikan berdampak karena masa inkubasi covid-19 kan 2 minggu. Kalau dimaksudkan memutus transisi, kebijakan ini tidak berbasis ilmiah yang kuat. Kalau mau begitu, minimal 2 minggu yang harus dilakukan," kata Dicky kepada Mediainonesia.com, Sabtu (6/2).
Ia mengatakan, pemerintah pusat maupun daerah harus memahami bahwa kunci dari pengendalian pandemi yakni dengan memperkuat 3T.
Penguatan tersebut harus dilakukan dari fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas.
Dicky mengusulkan agar setiap puskesmas memiliki klinik demam yang berfungsi untuk menjaring orang-orang yang menjadi suspek covid-19 untuk dikarantina sejak dini.
"Dengan adanya klinik demam, bisa kita jaring seawal mungkin suspek covid-19 untuk langsung testing dengan difasilitasi oleh pemda," tandasnya.
Deteksi dini, sambungnya, harus melibatkan banyak pihak, mulai dari kesigapan pemerintah hingga inisiatif masyarakat.
Selain itu, Dicky menyebut pemerintah juga harus segera merevisi UU nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Ia menyebut, UU tersebut kini tidak cukup akomodatif untuk diterapkan di Indonesia.
"UU tersebut harus jelas mengatur mana peran setiap sektor pusat dan daerah. Selain itu harus juga dibuat strategi PSBB atau lockdown sehingga tidak memberatkan. Ini harus secepatnya direspon utuk membuat revisi dengan melibatkan banyak pihak," imbuhnya.
"Dengan adanya daerah yang membuat kebijakan lockdown akhir pekan yang gak efektif, ini bukti bahwa mereka kehabisakn akal dan bingung apa lagi yang harus dilakukan," pungkasnya. (OL-8)
MASALAH utama menghadapi covid-19 kali ini yakni meningkatkan kesadaran masyarakat untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan membiasakan protokol kesehatan (prokes) kembali.
EPIDEMIOLOG Gilbert Simanjuntak mengatakan penyakit cacar monyet atau monkeypox bukanlah penyakit baru, termasuk di Indonesia karena itu mitigasinya tak mendesak.
Risiko penyebaran berbagai penyakit bisa meningkat di tengah musim kemarau. Salah satunya adalah berbagai penyakit yang muncul akibat gigitan nyamuk dan kutu.
Indonesia kini sudah memasuki fase endemi sehingga banyak hal aturan mengenai pandemi covid-19 akan berubah atau menyesuaikan dengan aturan selanjutnya.
EPIDEMIOLOG Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan bahwa perubahan status pandemi covid-19 menjadi endemi memerlukan justifikasi yang kuat.
EPIDEMIOLOG Masdalina Pane menyebut bahwa Indonesia sudah bisa melakukan aktivitas dengan normal seperti saat sebelum pandemi karena WHO telah mencabut status PHEIC untuk covid-19.
Saat ini, sudah ada lebih dari 80% tenant yang ada di PGM terisi dan kembali buka. Bahkan, untuk tahun depan, PGM akan kedatangan tenant nasional.
Pertumbuhan ekonomi nasional cukup stabil lantaran konsisten tumbuh di atas 5% sejak triwulan IV 2021.
PPKM Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada semua pihak yang membantu menangani masalah pandemi
Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) telah melakukan berbagai upaya komprehensif untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan pandemi ini.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
"Proyeksi pertumbuhan di triwulan I ini diperkirakan mencapai 4,9% hingga 5% secara tahunan,".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved