Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STARTUP di bidang health tech SehatQ mendukung program vaksinasi Covid-19 pemerintah RI dengan serangkaian program edukasi masyarakat dan layanan smart health screening vaksin. Rangkaian layanan tersebut disediakan tanpa dipungut biaya.
“Ribuan pertanyaan mengenai vaksin Covid-19 terus dilayani tim dokter SehatQ hingga saat ini. Melihat perhatian publik atas hal ini, kami bekerjasama dengan para ahli untuk mengupas tuntas segala aspek mengenai vaksin Covid-19 dalam serangkaian webinar publik, agar masyarakat mendapatkan informasi dari sumber yang tepercaya,” kata CEO SehatQ, Linda Wijaya, Kamis (21/1).
Dalam seri webinar perdananya hari ini, SehatQ bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen vaksin PT Bio Farma (Persero) menyelenggarakan webinar dengan tajuk, “Bagaimanakah Jaminan Keamanan dan Keefektifan Vaksin Covid-19?”.
Bersama Bio Farma, SehatQ membedah berbagai fakta mengenai vaksin Covid-19 yang sudah hadir di Tanah Air, mulai dari cara kerja, kandungan, rekomendasi pemberian, hingga potensi efek samping.
Saat ini pandangan dan pengetahuan masyarakat tentang vaksin Covid-19 pun beragam, termasuk dalam hal jaminan keamanan, keefektifan, hingga persyaratan untuk menerima vaksin.
Dalam membantu masyarakat mempersiapkan diri menerima vaksin, SehatQ juga menghadirkan layanan smart health screening yang bisa diakses melalui website SehatQ.
Pengguna tinggal mengikuti petunjuk dan melengkapi kuesioner, untuk melihat terpenuhi atau tidak terpenuhinya syarat sebagai penerima vaksin Covid-19, sesuai ketentuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
SehatQ juga telah melakukan survei untuk menggali persepsi publik terhadap vaksin Covid-19. Survei yang dilakukan secara online pada Oktober 2020 ini melibatkan 797 responden. Hasil survei tersebut berhasil memetakan pandangan publik terhadap kehadiran vaksin di masa
pandemi saat ini.
“Hasil survei memperlihatkan bahwa sebagian besar masyarakat bersedia menerima vaksin Covid-19,” kata Linda. Dari total 797 responden, sebanyak 88% di antaranya (699 orang) bersedia mendapatkan vaksin.
Dari segi waktu pemberian vaksin, sebagian besar responden yaitu sebanyak 49% (394 orang) menyatakan berharap vaksinasi massal dilakukan apabila kualitas vaksin telah terbukti efektif.
Sementara itu, ada sebanyak 19% responden (155 orang) yang ingin vaksinasi dilakukan secepatnya. Di luar keduanya, ada masing-masing 10% (76 orang) dan 9% (74 orang) yang memilih mendapatkan vaksin sesuai jadwal pemerintah dan setelah kelompok prioritas menerimanya.
SehatQ juga menggali informasi dari para responden yang belum bersedia menerima vaksin. Setidaknya ada 12% responden dari total responden (98 orang dari 797 orang) yang menolak vaksin dengan empat alasan. Pertama, para responden (66% responden atau 98
orang yang menolak) tidak yakin terhadap keamanan maupun efektivitas vaksin Covid-19.
Kedua, sebanyak 19% (19 orang) responden mengkhawatirkan efek samping di kemudian hari. Ketiga, 8% responden (8 orang) meyakini ada alternatif selain vaksin untuk mengakhiri pandemi. Keempat, pertimbangan kepercayaan dalam agama membuat 6% responden (6
orang) menolak vaksin Covid-19.
Menanggapi hasil survei ini, Senior Executive Vice President (SEVP) Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, Drs. Adriansjah Azhari, Apt, MM. menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitas dan keamanan vaksin Covid-19 yang beredar di Tanah Air.
“Sebelum didistribusikan kepada masyarakat, tim peneliti bersama tim medis, melakukan pengujian ketat terhadap vaksin,” ujar Bapak Drs. Adriansjah. Bio Farma sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang terlibat dalam penelitian dan pengembangan vaksin
Covid-19 yang akan diedarkan bagi masyarakat Indonesia. (Nik/OL-09)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Baru 144 Pemda yang telah mengeluarkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serta Surat Keputusan (SK) untuk Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved