Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANJIR informasi di era internet tak terhindarkan. Kemudahan membuat, memberikan dan menyebarkan informasi di jagad maya mengakibatkan lenturnya sebuah kebenaran informasi.
Kebenaran informasi dapat dipelintir, dibelokkan, yang hasilnya justru kadangkala menjauhi faktanya. Banyak orang kemudian menyebutnya era post-truth. Era pascakebenaran. Era saat kebenaran dapat dikaburkan.
Banjir informasi menghasilkan pandemi hoaks. Hoaks menyebar cepat, karena cepatnya informasi dibagikan dan berpindah tangan. Cukup dengan sentuhan jari dan jempol.
Dulu, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara sering membuat guyonan, jempolmu lebih cepat dari otakmu.
Tanpa pikir panjang, informasi apapun di gawai, langsung disebar. Cukup sentuhan jempol, tak perlu berpikir informasi tersebut benar atau salah. Tak perlu juga dipikir dampaknya. Yang penting membagikan informasi.
Hal ini senada disampaikan oleh Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid. Banjir informasi memang sulit untuk dihindari, katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Selasa (19/1).
Saat semua orang kini dapat memiliki gawai yang dalam hitungan detik, informasi dari belahan dunia manapun dapat diketahui. Dan di era milenial kini informasi sudah menjadi salah satu kebutuhan.
Banjir informasi tentu saja menyisakan residu. Seperti banjir pada umumnya, banjir informasi juga menciptakan penyakit, hoaks namanya.
Banjir yang tak pernah berhenti ini membuat hoaks juga terus berkeliaran. Untuk itu perlu vaksinasi untuk mengatasi penyakit ini.
”Vaksinasi terhadap banjir informasi, karena dari banjir informasi itu ada informasi yang baik dan ada yang tidak. Nah hoaks masuk dalam informasi yang tidak baik, ‘penyakit’, virus informasi. Karena itu harus dilakukan dengan vaksin di dalam tubuh,” ujar Putri Sulung Presiden RI ke-4 (Alm) KH Abdurrahman Wahid di Sleman, Selasa (19/1).
Vaksin hoaks
Ia mengatakan saat ini memang sulit untuk menghindari banjir informasi khususnya dari internet. Untuk itu, vaksin pertama yang harus dilakukan adalah mengelola informasi itu dari dalam diri sendiri, tidak bisa dari luar.
Alissa menerangkan bahwa masyarakat harus dibiasakan untuk berpikir kritis. Karena menurutnya jika terbiasa untuk kritis maka tidak asal menerima ketika ada informasi yang masuk.
Ia mencontohkan kalau informasi tentang Covid-19 maka sumber yang kredibel adalah dari pemerintah dan juga dari ahli medis, kalau dari yang lain harus dicek terlebih dahulu.
Contoh lainnya misalnya tentang terorisme ektrimisme mengajak untuk melakukan hal-hal yang muatannya adalah kebencian, maka perlu melihat apakah dalam agamanya mengajarkan kebencian?
Tentu tidak ada agama yang mengajarkan kebencian, untuk itu berarti itu informasi yang tidak benar, tutur anggota tim ahli Gugus Tugas Nasional Gerakan Revolusi Mental Kemenko PMK ini mencontohkan.
Vaksin kedua, menurut Alissa, mencari guru agama yang mumpuni. Vaksin ini diperlukan untuk mencegah hoaks yang mengatasnamakan agama dan ideologi yang jelas akan membahayakan negara. Ia menegaskan agar tidak asal mengambil dari internet.
Guru agama haruslah orang yang memiliki ilmu yang cukup tinggi dan diakui. Kemudian jika terkait dengan ideologi negara, maka informasi itu diukur juga.
”Kita cek apakah ideologi tersebut sesuai dengan Pancasila atau tidak? Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 atau tidak ? Kalau tidak sesuai berarti kita tolak. Itu vaksin yang kedua,” katanya.
Vaksin ketiga menurut dia adalah menguji apakah informasi ini selaras dengan apa yang digariskan oleh pemerintah.(Ant/OL-09)
Diskominfo Jawa Barat menyiapkan dan mendorong unit saber hoaks di 27 kabupaten dan kota mulai mendeteksi dini potensi hoaks
Tipologi hoaks berubah-ubah dari tahun ke tahun. Hal tersebut terjadi karena situasi sosial, politik, dan perekonomian masyarakat yang berubah-ubah.
BEREDARNYA selebaran dan gambar yang mengatasnamakan pengobatan "Ida Dayak Official" di Banda Aceh dan sekitarnya dipastikan hoaks oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli.
Tular Nalar juga menghadirkan Bioskop Keliling yang bekerja sama dengan Jaringan Radio Komunikasi Indonesia.
Baru-baru ini beredar kembali pesan berantai di WAG yang menyebutkan beberapa produk MSG dan mie instan mengandung bahan tidak halal.
Merupakan hal wajib untuk memerangi konten negatif yang saat ini kerap bermunculan di masyarakat sebagai wujud menjaga persatuan dan kesatuan.
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Di tengah tantangan arus digital saat ini, kegiatan kelas menulis bermanfaat untuk mengasah kreativitas dan kemampuan menulis anak-anak.
Ratusan anak mengerubungi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko saat bermain kuis Pancasila dalam puncak perayaan Hari Anak Nasional di Istora Papua Bangkit.
UPAYA penguatan Pancasila yang dimulai pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo mesti dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
PARTAI NasDem pada 25-27 Agustus 2024 mendatang akan menyelenggarakan perhelatan akbar dalam tradisi keorganisasian partai, yaitu kongres ke-3.
PANCASILA pro pembangunan berkelanjutan. Itu pilihan tunggal atau tujuan Proklamasi tidak kesampaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved