Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Revitalisasi Pendidikan Vokasi Jadi Bagian Prioritas Kemendikbud 

Faustinus Nua
05/1/2021 18:26
Revitalisasi Pendidikan Vokasi Jadi Bagian Prioritas Kemendikbud 
Siswa SMK di Aceh memproduksi hand sanitizer(Antara/Amplesa)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan, salah satu program prioritas utama Kemendikbud di tahun ini adalah revitalisasi pendidikan vokasi. 

Sebanyak 900 SMK akan ditingkatkan kualitas pendidikannya baik dari sisi SDM maupun infrastruktur dan perguruan tinggi vokasi akan didekatkan dengan industri.

"Retalisasi pendidkan vokasi salah satu program terpenting di Kemendikbud. Yang pertama adalah dengan revitalisasi SMK yang kita buat dengan center of excellence," ungkap Nadiem dalam acara Taklimat Media Awal Tahun 2021 Kemendikbud, Selasa (5/1).

Dia mengatakan, SMK akan dijadikan role model pendidikan yang dekat dengan industri. Begitu pula dengan perguruan tinggi vokasi/profesi akan ditingkatkan kemitraannya dengan industri dan perguruan tinggi lainnya.

Dengan memfokuskan pada pendidikan vokasi, Kemendikbud mendorong peserta didik untuk lebih siap menghadapi dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan industri bisa diserap dari lembaga pendidikan vokasi Tanah Air.

Baca juga : Guru Besar Unpad Pastikan Keamanan Vaksin Sinovac

"Secara serius kita akan mendelatkan industri dengan pendidikan vokasi kita. Kurikulum akan dipimpin oleh industri, perubahan peralatan akan dipimpin oleh industri juga dan benar-benar menjadi unit-unit pendidikan produktif," jelasnya.

Dirrektrur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikam Sakarinto mengatakan, selama 2020 sebanyak 491 SMK sudah direvitalisasi dan peningkatan SDM pendidik pun mencapai target. Terkait kursus dan pelatihan, pihaknya pun telah mejalankan training dan berhasil disalurkan ke lapangan kerja.

Di 2021, pihaknya akan kembali meningkatkan kualitas dan kuantitas dunia pendidikan vokasi. Untuk SMK center of excellence akan disempurnakan menjadi SMK pusat keunggulan denhan target lebih dari 500 sekolah.

"Untuk prodi pendidikan vokasi akan kita tingkatkan mutu dan link and matchnya. Di tahun 2020 target 133 mungkin bisa naik 100% di angka 300-an atau 400-an prodi yang akan kita link and match dengan industri," jelasnya.

Sementara itu untuk tenaga pendidik yang akan ditingkatkan kualitasnya diaharapkan mencapai 4000 orang. Industri yang ditargetkan untuk kerja sama dengan pendidikan vokasi diharapkan mencapai 100 perusahaan.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya