Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ADA informasi teranyar dari SNPMB BPPP Kemendikbud. Infonya, terdapat perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan di UTBK SNBT 2024.
Meskipun begitu, hal tersebut semestinya tidak menjadi masalah besar. Ini terutama bagi kalian yang sduah siap menghadapi UTBK SNBT 2024.
Nah, berapa besar perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan UTBK SNBT 2024? Simak perubahannya secara detal di bawah ini sebagaimana dilansir dari @ruangguru.
Baca juga : UTBK SNBT 2024: Dua Jenis Tes dan Persebaran Materi
Berikut tujuh subtes dalam UTBK SNBT 2024.
Subtes ini memiliki 15 soal dengan waktu 20 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 80 detik.
Kini subtes pengetahuan kuantitatif menjadi 20 soal dengan waktu 20 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 60 detik atau satu menit.
Baca juga : UTBK SNBT 2024: Mitos dan Fakta, Sistem Penilaian, Kisi-Kisi Materi
Subtes ini memiliki 30 soal dengan waktu 40 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 90 detik.
Subtes literasi Bahasa Indonesia kini jumlah soal dikurangi menjadi 25 butir dan waktu pengerjaan juga berkurang menjadi 37,5 menit.
Subtes ini memiliki 20 soal dengan waktu 30 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 90 detik.
Baca juga : UTBK SNBT 2024: Jadwal Penting, Pelaksanaan, Tata Tertib, Jenis Tes
Kini subtes penalaran matematika waktunya ditambah menjadi 37,5 menit atau lebih lama 7,5 menit dari yang sebelumnya. Namun, jumlah soal tetap 20 butir.
Subtes ini memiliki 20 soal dengan waktu 30 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 90 detik. Tidak ada perubahan dari sebelumnya.
Subtes ini memiliki 20 soal dengan waktu 25 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 75 detik. Tidak ada perubahan dari sebelumnya.
Baca juga : Simak Aturan Berpakaian saat Mengikuti UTBK SNBT
Subtes ini memiliki 20 soal dengan waktu 15 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 45 detik. Tidak ada perubahan sebelumnya.
Subtes ini sebelumnya memiliki 30 soal dengan waktu 30 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 60 detik.
Untuk subtes ini jumlah soal dan pengerjaannya tidak berubah. Namun rinciannya menjadi penalaran induktif 10 soal dalam 10 menit, penalaran deduktif 10 soal dalam 10 menit, dan penalaran kuantitatif 10 soal dalam 10 menit.
Seleksi tes masuk PTN menerapkan sistem penilaian Teori Respons Butir atau yang juga dikenal dengan Item Response Theory (IRT). Sistem IRT menggunakan pembobotan tiap soal bergantung dari tingkat kesulitannya.
Yang perlu dicatat, tidak ada sistem minus apabila salah menjawab alias nilai nol. Kalau tidak menjawab soal, poinnya juga nol.
Bobot/tingkat kesulitan tiap soal ini tidak ditentukan di awal, tetapi bergantung dari hasil seluruh peserta UTBK setelah ujian. Artinya, suatu soal bobotnya akan semakin besar apabila banyak orang yang menjawab salah di soal tersebut.
Jadi akan lebih menguntungkan bila kalian bisa menjawab dengan benar soal yang banyak orang salah.
Sistem IRT bertujuan membedakan kemampuan setiap peserta agar lebih efektif. Ini karena sistem itu bisa mengetahui kelebihan/kelemahan peserta terhadap materi yang diujikan dari tingkat kesulitan soal. Jadi misal kalian dan teman-teman lain punya jumlah soal benar yang sama, skor UTBK belum tentu sama.
Tahap pertama, seluruh jawaban benar akan diberi poin 1, dan soal yang salah atau tidak dijawab akan diberi poin 0.
Tahap kedua, setiap soal yang benar akan dilihat karakteristik kesulitannya sesuai dengan jawaban seluruh peserta.
Tahap ketiga, karakteristik soal yang didapatkan di tahap kedua akan dipakai untuk menghitung skor peserta. Soal yang relatif sulit akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi.
• Fokus pada materi yang dikuasai. Apabila ada soal yang kurang dimengerti atau membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan lewati terlebih dahulu.
• Jangan ada soal yang kosong. Tetap isi soal walaupun tidak paham, karena tidak ada sistem minus (siapa tau ada yang betul).
• Jangan pukul rata jawaban. Apabila ada soal yang tidak dipahami, jangan pukul rata semua jawaban hanya pada 1 opsi. Gunakan metode eliminasi opsi jawaban yang paling mungkin salah.
Nah, itulah perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan soal UTBK SNBT 2024 ya dan strategi cara menjawabnya. Semoga sukses memperoleh perguruan tinggi negeri yang diimpikan. (Z-2)
Jumlah mahasiswa baru yang diterima UGM lewat jalur SNBT sebanyak 2.830 orang yang merupakan hasil seleksi dari jumlah pendaftar yang mencapai 91.926 orang peserta.
Peningkatan minat calon mahasiswa baru pada prodi vokasi menunjukkan bahwa prodi vokasi mulai dikenal dan dipelajari oleh para calon mahasiswa.
Bagi calon mahasiswa baru UI yang telah mendapatkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) dapat melakukan pra-registrasi pada laman http://pra-registrasi.ui.ac.id/ pada 14 sampai dengan 23 Juni 2024
Total peminat yang memilih ITB pada UTBK 2024 adalah 24.343 orang.
UNS berhasil menduduki peringkat 2 dari 20 PTN dengan Pendaftar Terbanyak pada SNBT 2024 yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi pendidikan favorit di Indonesia.
GURU Besar Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Cecep Darmawan mengatakan bahwa tingginya peserta SNPMB jalur SNBT di satu sisi menjadi kabar baik
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Alokasi anggaran KIP Kuliah tahun depan mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp13,99 triliun untuk 985.577 penerima pada 2024 menjadi Rp14,69 triliun di 2025.
Cak Imin : Pemerintah dapat dikatakan hebat jika mampu menyediakan pendidikan murah. Hal itu merespons kenaikan uang kuliah tunggal (UKT).
Nadiem Makarim yakin program Merdeka Belajar mampu memberikan dampak positif pada dunia pendidikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved