Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MULAI Kamis (31/12/2020), Kementerian Kesehatan mengirimkan secara serentak pesan singkat (SMS blast) kepada semua penerima vaksinasi tahap pertama yang terdaftar dalam Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pesan singkat itu bukan pemberitahuan untuk pendaftaran, melainkan menjelaskan ihwal pelaksanaan vaksinasi dan penerimanya diminta berpartisiasi saat proses vaksinasi.
“Sasaran SMS blast ini adalah warga masyarakat dari kelompok prioritas penerima vaksin covid-19,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan resminya di Jakarta, kemarin.
Pengiriman pesan singkat sesuai KMK No HK.01.07/MENKES/12757/2020 tanggal 28 Desember 2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Menurut Ketua Tim Penanganan Covid-19 DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jajat Sudrajat, belum semua tenaga kesehatan menerima pesan singkat dimaksud. “Kami cek di pedulilindungi.id/cek-nik. Sebagian sudah terdaftar, sebagian belum.”
Dalam unggahan video Kamis (31/12/2020) malam, Presiden Joko Widodo mengungkapkan 2021 merupakan tahun pemulihan. Dari sisi kesehatan, kuncinya berada pada upaya menghentikan wabah. Untuk itu, pemerintah menggulirkan program vaksinasi mulai pertengahan Januari.
“Vaksinasi segera dilakukan pertengahan Januari 2021 untuk mencapai herd immunity, kekebalan komunal, sehingga penyebaran covid-19 bisa kita hentikan. Meski demikian, masyarakat tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pesan Presiden.
Pada Kamis (31/12/2020) 1,8 juta dosis vaksin Sinovac dari Tiongkok kembali tiba di Tanah Air. Jumlah itu merupakan pengiriman batch kedua setelah sebelumnya pemerintah menerima 1,2 juta dosis vaksin sejenis.
“Dari 3 juta vaksin itu akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang jumlahnya 1,3 juta orang untuk melindungi tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, bidan, maupun tenaga penunjang lain di dalam puskesmas dan RS rujukan covid-19,” tandas Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. (Ata/Dhk/Wan/X-3)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
16.450 dosis vaksin covid-19 Sinovac dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk program vaksinasi yang terkait pelayananan publik.
"Pemerintah berkomitmen menyediakan setiap dosis vaksin yang efektif serta aman,"
"Untuk itu masyarakat yang merasa nyaman untuk menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang vaksin tersebut untuk bisa digunakan juga sebagai vaksin booster,"
Yahya menjelaskan kewajiban itu diatur dalam Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal dan UU tentang Perlindungan Konsumen.
Hal ini menunjukkan pentingnya pemberian booster bagi mereka yang telah menerima vaksin sebelumnya.
Berdasarkan data resmi Tiongkok, sebanyak 88% masyarakat Tiongkok telah menerima vaksin dosis kedua dan 659 juta orang telah menerima booster.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved