Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

INACA Dukung soal Pembatasan WNA

Insi Nantika Jelita
30/12/2020 03:40
INACA Dukung soal Pembatasan WNA
Dua warga negara asing (WNA) berbincang dengan petugas TNI untuk proses karantina setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

INDONESIA National Air Carriers Association (INACA) mendukung keputusan pemerintah yang menutup pintu penerbangan untuk kedatangan semua warga negara asing ke Indonesia dari 1 hingga 14 Januari 2021.

Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, menilai langkah yang diambil pemerintah untuk melindungi masyarakat dari varian baru virus korona yang berasal dari Inggris. “INACA memandang apa yg dilakukan pemerintah sangat baik. Kebijakan pelarangan masuk semua WNA, kecuali pejabat negara ke wilayah Indonesia, tidak mengganggu trafi k penerbangan di dalam negeri,” ujar Denon, kemarin.

Terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan calon penumpang yang ingin membatalkan pemesanan tiket akan mendapat pengembalian dana dari Garuda. Pihaknya juga bakal memberikan fasilitas perubahan jadwal keberangkatan. “Kita sarankan sebaiknya reschedule saja, toh cuman 14 hari (pelarangan masuk WNA),” ungkap Irfan. “Kita seperti biasa ikut mendukung ketentuan pemerintah dan penerbangan akan fokus untuk repatriasi WNI dan juga kargo,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyatakan keputusan untuk menutup pintu masuk bagi seluruh WNA harus diikuti dengan ketegasan aparat di bandara internasional, pelabuhan laut, dan di pintupintu masuk perbatasan dengan negara tetangga.

Ditambahkannya, antisipasi dan kewaspadaan tinggi juga harus tetap diberlakukan, antara lain dengan upaya mendeteksi kemungkinan adanya kasus penularan virus korona jenis baru di dalam negeri.

Kementerian Kesehatan RI sejauh ini belum memastikan adanya mutasi covid-19 di Indonesia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa laboratorium khusus genetik untuk memeriksa virus. “Kita akan rutin melakukan genome sequencing untuk melihat apakah ada strain baru dan selalu bekerja sama dengan laboratorium internasional yang rutin melakukan genome sequencing untuk mengetahui pola penyebaran,” lanjutnya.

Salah satu negara tetangga, Filipina, mulai kemarin juga telah melarang masuk pelancong dari 19 negara hingga pertengahan Januari untuk mencegah penyebaran varian baru covid-19. (Ins/Aiw/Fer/AFP/RO/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya