Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) memberikan penghargaan Anugerah UGM kepada Prof Drs Kuwat Triyono, inventor alat deteksi cepat Covid-19 GeNose. Apresiasi itu diberikan pada puncak peringatan Dies Natalis Ke-71 UGM yang digelar secara luring terbatas dan disiarkan secara daring, Sabtu (19/12).
Penyerahan Anugerah UGM 2020 dilakukan secara langsung oleh Rektor UGM, Prof Panut Mulyono di Grha Sabha Pramana UGM. Dalam pidatonya, Profesor Kuwat mengaku bangga dapat menerima penghargaan Anugerah UGM 2020. Ia berharap ke depan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi masyarakat dan kemanusiaan dengan ilmu yang dimilikinya.
"Alhamdulillah, saya bersyukur, mewakili tim peneliti yang bersama-sama melakukan terobosan dalam rangka berkontribusi menyelesaikan masalah bangsa di saat pandemi Covid-19. Semoga penghargaan ini menambah semangat kami dan tim untuk terus berkarya dan menghasilkan inovasi dari UGM untuk masyarakat Indonesia dan dunia," paparnya, seperti dikutip dari laman UGM.
Kuwat Triyono merupakan dosen pada Departemen Fisika FMIPA UGM sekaligus peneliti di Institute of Halal Industry and System (IHIS) UGM. Ia menekuni kajian fisika material dan instrumentasi sejak 2008. Berbagai produk inovasinya terdiri dari :
1. Masker antipolusi asap dan bakteri berbahan nanofiber
2. Hidung elektronik untuk deteksi cepat kontaminasi zat berbahaya dalam makanan, kadaluwarsa produk makanan, serta kehalalan produk
3. Lidah elektronik untuk otentikasi halal, deteksi keaslian dan kualitas produk secara cepat, akurat, dan portabel.
4. GeNose alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas dengan kemampuan mendeteksi Covid-19 dalam tubuh manusia dalam waktu cepat kurang dari 2 menit.
Selain Profesor Kuwat, UGM juga memberikan penghargaan serupa kepada Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati, yang juga mantan Rektor UGM. "Keduanya dinilai berjasa besar di bidang kebudayaan, kebangsaan, kenegarawanan, kemanusiaan, dan atau kemasyarakatan dalam praktik intelektual dan atau sosial,” kata Sekretaris Rektor UGM Gugup Kismono saat membacakan kutipan Keputusan Rektor UGM No. 2560/UN1.P/KPT/Hukor/2020 tentang Pemberian Anugerah UGM Tahun 2020. (H-2)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Campuran ekstrak rosella dan bekatul beras hitam dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 68,39±0,26 persen.
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved