Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Komisi VI DPR Subardi menyusuri jejak sejarah proklamator bangsa Bung Karno bersama Sutan Sjahrir dan Agus Salim di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Legislator NasDem itu menyempatkan bertamu ke rumah pengasingan Bung Karno di sela kunjungannya di Sumatra Utara, Selasa 15/12.
Di kota Parapat, terdapat rumah kecil di tepian Danau Toba. Rumah yang dibangun Belanda pada 1820 tersebut merupakan tempat pengasingan Bung Karno bersama Sutan Sjahrir dan Agus Salim.
Mereka diasingkan sebagai tahanan politik sejak akhir Desember 1948 hingga Januari 1949. Di sini, mereka diawasi ketat oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Menurut Subardi, ada banyak pelajaran dari kisah pengasingan Bung Karno, termasuk soal perjuangannya. "Saya merinding bisa menyaksikan langsung jejak Bung Karno, Sutan Sjahrir, dan Agus Salim. Berada di sini seperti mendapat nasihat kehidupan agar kita tidak mengecewakan perjuangan mereka," ujar Mbah Bardi, sapaan akrabnya.
Di rumah yang berdiri di atas lahan seluas dua hektare itu masih terdapat beberapa lukisan, perabotan, dan kursi yang sering dipakai Bung Karno. Foto-foto, koleksi buku, dan barang lain masih terawat dengan baik, meski barang-barang tersebut tidak asli lagi.
Kini, rumah berukuran 10 x 20 meter dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. Subardi pun berkeliling menyusuri setiap sudut ruangan.
"Menyusuri jejak para sesepuh bangsa sangat penting untuk refleksi diri, sejauh mana kita bertahan dan berkorban untuk bangsa," kata legislator NasDem itu sembari duduk di kursi yang pernah dipakai Bung Karno.
Selain menyusuri jejak di pengasingan, Subardi merasa sikap kenegarawanan ketiga tokoh bangsa itu patut menjadi teladan. "Meski Bung Karno, Agus Salim, dan Sutan Sjahrir berbeda pandangan, mereka bisa duduk bersama menyusun langkah-langkah strategis untuk masa depan bangsa,” tutup Subardi. (OL-14)
KETUA DPD I Golkar Sumatra Utara (Sumut) Musa Rajekshah atau Ijeck disebut punya kans untuk menambah elektoral bila berpasangan dengan Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi.
LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) mencatat mayoritas warga tak ingin Edy Rahmayadi kembali maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024.
BAKAL calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024, Bobby Nasution, kokoh pada jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cenderung menjatuhkan pilihannya ke Bobby Nasution pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024.
POLISI masih mendalami kasus penikaman mantan jurnalis televisi di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, yang terjadi pada Jumat pagi, 19 Juli 2024.
POLSEK Serbalawan Polres Simalungun mengamankan dua terduga pelaku pencurian hewan ternak dari amukan massa di Afdeling VIII Kebun Unit Dolok Ilir Blok 2016 EY, Huta Malopot, Sumatra Utara.
Dari sekian banyak bandara yang ada di Indonesia, sebagian besar di antara mereka menggunakan nama pahlawan nasional, termasuk dari para tokoh TNI AU, sebagai bentuk penghormatan.
Pada 29 Juli 1947, Angkatan Udara Indonesia mengalami duka mendalam. Tiga tokoh perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tewas dalam sebuah serangan tragis.
Abdul Halim Perdanakusuma adalah salah satu pahlawan nasional yang dikenal sebagai perintis dalam pembentukan dan pengembangan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).
Berikut sejumlah klaim segelintir oknum Ba'alawy terkait pahlawan dan kemerdekaan Indonesia yang disampaikan Rhoma Irama. Anhar Gonggong membantah semua klaim itu. Berikut uraiannya.
Salah satu cara untuk memperingati hari Kartini, pejuang emansipasi wanita ini, adalah dengan menulis puisi yang menginspirasi tentang Kartini.
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved