Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyampaikan bahwa para dokter anggota IDI bersedia dan siap menjadi bagian target pertama vaksinasi Covid-19 yang akan dicanangkan pemerintah. Pernyataannya itu sekaligus mengklarifikasi berita yang menyebutkan bahwa organisasinya menolak vaksinasi Covid-19.
"Kalau Bapak Presiden menyampaikan sudah bersiap menjadi bagian yang pertama disuntik, IDI juga bersedia, mungkin dianggap role model dibidang kesehatan maka siap menjadi salah satu yang pertama dilakukan penyuntikan," kata Daeng dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (14/12).
Dengan kesediaan dan menjadi role model yang dilakukan IDI, Daeng yakin akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap upaya program vaksinasi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengendalikan penularan SARS-CoV-2, virus korona penyebab Covid-19.
"Kami sangat bersyukur kalau semua pimpinan yang sudah dicontohkan bapak presiden mau segera dilakukan vaksinansi, termasuk IDI. Saya mau sebagai ketua juga mau menjadi role model untuk pertama divaksin," sebutnya.
Namun, pihaknya berharap suntikan vaksin Covid-19 yang penggunaannya sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), bisa segera dilihat oleh masyarakat contoh-contoh baik dari pihak yang telah divaksinasi terlebih dahulu.
"Ini semata agar masyarakat tidak ragu lagi terhadap program vaksinasi yang akan kita lakukan, sekali lagi program vaksinasi penting sekali, harapan besar kita segera diberikan dan menuntaskan pandemi Covid-19," terangnya.
Sebagaimana diketahui, vaksinasi covid-19 di Indonesia mulai dilakukan pada Januari 2021 mendatang. Pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan untuk divaksin lebih dulu karena rentan terpapar covid-19.
Dikutip dari laman IDI, tercatat ada lebih dari 160.000 dokter yang menjadi anggotanya, terdiri dari dokter umum 128.066 orang, sedangkan dokter spesialis 36.060 orang. Hampir separuhnya berada di Jawa-Bali dengan sebaran wilayah berdasarkan provinsi sebagai berikut :
1. Banten 7.529
2. Jawa Barat 24.508
3. Jawa Tengah 15.743
4. Jawa Timur 19.489
5. DIY 4.159
6. Bali 5.116
Total 75.544 anggota
Dari angka itu diketahui bahwa sebesar 32,4% dokter anggota IDI bertugas di Provinsi Jawa Barat, disusul Provinsi Jawa Timur sebesar 25,8%. (H-2)
ORANG yang mengalami kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan pencegahan untuk kekambuhannya.
Saat ini jumlah dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5.757.205 jiwa.
"Kita juga tidak berani mengatakan itu penyebab kematian, tapi juga tidak bisa bilang bukan karena itu."
AIPKI turut mengambil sikap mengenai pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso. Para dekan FK yang bernaung di bawah AIPKI menyesalkan keputusan itu.
PEMERINTAH Korea Selatan mengeluarkan perintah kembali bekerja bagi para dokter pada Selasa (18/6).
Jumlah mahasiswa baru yang diterima UGM lewat jalur SNBT sebanyak 2.830 orang yang merupakan hasil seleksi dari jumlah pendaftar yang mencapai 91.926 orang peserta.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved