Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRAKTIK bisnis maupun non-bisnis dengan berbasis kebersadaran agung (mindfulness) pada prinsipnya adalah berbisnis atau berorganisasi, atau juga menjalankan suatu profesi, bukanlah semata-mata demi menggapai profit atau keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya. Lebih dari itu yakni demi menumbuhkan benih-benih kebaikan bagi kepentingan bersama.
Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Sudhamek AWS dalam peluncuran bukunya, 'Mindfulness Based Business: Berbisnis dengan Hati' yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu (2/12).
Menyurutnya, sejatinya bisnis juga berdimensi vertikal karena apa yang diupayakan, pada saatnya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. "Itulah mengapa saya memberi imbuhan 'agung' dalam istilah mindfulness, karena ada dimensi kebersadaran transendental pada Sang Maha Agung," tambahnya.
Dalam bukunya yang membahas mengenai penerapan praktik mindfulness dalam bisnis, Sudhamek memetakan gagasan mindfulness-based business (MBB) dalam delapan bab. Mulai dari proses tercetusnya pemikiran spiritualitas dalam bisnis, hingga langkah-langkah implementasi yang telah diterapkan. Setiap bagian disertai dengan studi kasus yang dapat memperlihatkan mindfulness practices sehingga lebih mudah untuk dipahami.
MBB pada dasarnya adalah praktik berbisnis yang menjadikan profesi/mata pencaharian sebagai wahana untuk melakukan transformasi diri, menjadi orang yang lebih baik.
Perjalanan Sudhamek yang memiliki latar belakang unik sebagai aktivis, pengusaha, dan pejabat negara, semakin memperkaya isi buku itu. Chairman PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk itu memperlihatkan bahwa mindfulness bisa diterapkan di empat dunia yang berbeda yakni komunitas bisnis, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi keagamaan dan lintas iman, serta pejabat tinggi negara.
Tren saat ini, semakin banyak perusahaan terutama di lingkup global, yang memperkenalkan praktik mindfulness, namun masih terbatas teori dan praktik dalam program workshop dan sesi online kelas-kelas meditasi. Praktik itu diyakini mampu meningkatkan komunikasi, kolaborasi dan energi kolektif karyawan dalam organisasi. (Ant/R-1)
Ustaz Muhammad Abu Rivai juga menekankan pentingnya suami istri membiasakan untuk memperjelas kepemilikan harta di dalam keluarga.
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Kemendikbudristek mengalihwahanakan 100 judul buku bacaan bermutu (buku cerita bergambar) ke dalam bentuk buku Braille.
GALERIKERTAS Studiohanafi mengadakan sesi bedah buku novel berjudul Bek karya Mahfud Ikhwan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved