Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH dari 14 negara yang bertanggung jawab atas 40% garis pantai dunia telah berjanji untuk mengakhiri penangkapan ikan berlebihan, memulihkan populasi ikan yang menyusut, dan menghentikan pembuangan plastik ke laut dalam 10 tahun ke depan.
Pada Rabu (2/12), pemimpin 14 negara tersebut menetapkan serangkaian komitmen yang menandai inisiatif kelestarian laut terbesar di dunia. Australia, Kanada, Cile, Fiji, Ghana, Indonesia, Jamaika, Jepang, Kenya, Meksiko, Namibia, Norwegia, Palau, dan Portugal akan mengakhiri subsidi yang berkontribusi pada penangkapan ikan berlebihan.
Mereka juga akan menghilangkan penangkapan ikan ilegal melalui penegakan dan pengelolaan yang lebih baik, meminimalkan bycatch dan discards, serta menerapkan rencana perikanan nasional berdasarkan saran ilmiah. Masing-masing negara anggota Panel Tingkat Tinggi untuk Ekonomi Laut Berkelanjutan juga telah berjanji untuk memastikan bahwa semua wilayah lautan dalam yurisdiksi nasional atau yang dikenal sebagai zona ekonomi eksklusif dikelola secara berkelanjutan pada 2025.
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengatakan, kesejahteraan umat manusia sangat terkait dengan kesehatan laut. “Ini (laut) menopang kita, menstabilkan iklim, dan mengarah pada kemakmuran yang lebih besar. Sudah terlalu lama kita mengetahui pilihan yang salah antara perlindungan laut dan produksi. Kami memahami peluang tindakan dan risiko kelambanan dan kita tahu solusinya. Membangun ekonomi kelautan yang berkelanjutan adalah salah satu peluang terbesar di zaman kita,” ujarnya.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa laut merupakan bagian internal dari budaya, kehidupan, dan mata pencaharian manusia. “Ketika saya berbicara dengan anak-anak di sekolah-sekolah di Australia, polusi yang menghancurkan lautan kita adalah hal yang mereka bicarakan dengan saya. Bersama dengan para Pemimpin Panel Laut, kami berkomitmen untuk mengelola 100% wilayah laut kami secara berkelanjutan pada 2025 dan kami mendorong para pemimpin dunia lain untuk bergabung dengan kami,” tuturnya.
Penelitian telah menemukan bahwa jika dikelola secara berkelanjutan, laut dapat menyediakan makanan enam kali lebih banyak daripada ketika banyak spesies ditangkap hingga melampaui batas pemulihannya seperti saat ini. Para ekonom juga menghitung bahwa untuk setiap US$1 yang diinvestasikan dalam lautan yang berkelanjutan, ada pengembalian sekitar US$5 dalam manfaat ekonomi, sosial, lingkungan, dan kesehatan, dan mengelola lautan dunia secara berkelanjutan akan menciptakan sekitar 12 juta pekerjaan baru.
Administrator Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS di bawah Presiden Obama, Jane Lubchenco, mengatakan bahwa inisiatif tersebut adalah hal yang sangat besar dan dapat memulihkan kesehatan lautan dunia, serta memberi manfaat bagi ekonomi dan masyarakat global. "Apa yang Anda miliki sekarang adalah pengelolaan laut yang campur baur, sektor demi sektor, itu tidak holistik. Itu tidak membantu memulihkan kesehatan ekosistem yang mendasarinya, dan kita melihat hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim merajalela. Bisnis seperti biasa hanya akan melanjutkan penurunan lautan," katanya.
"Lautan berada dalam kondisi yang sangat menyedihkan sekarang," tambahnya. Dia menilai dengan tanggapan yang lebih terkoordinasi yang diharapkan oleh Panel Tingkat Tinggi, ada kemungkinan kerusakan bisa dihentikan. "Kita mulai memahami bahwa lautan adalah pusat kehidupan kita," tuturnya.
Ke-14 pemimpin dunia ingin negara lain bergabung dengan panel untuk membuat rencana laut berkelanjutan global yang menurut mereka juga dapat memiliki pengaruh besar terhadap iklim. Seperlima dari pengurangan emisi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan kesepakatan Paris, yaitu menahan pemanasan global tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri. Dapat pula berasal dari lautan dengan meningkatkan kemampuan lautan untuk menyerap karbon dan dengan berinvestasi dalam teknologi seperti angin lepas pantai.
"Jika kita mengelola lautan secara berkelanjutan, itu akan baik untuk semua orang. Agar dapat menghasilkan pekerjaan yang baik, Anda harus bekerja dengan negara lain," kata Solberg.
Beberapa tugas untuk memulihkan kesehatan lautan juga harus dilakukan di darat. Dalam suatu laporan, para pemimpin mengemukakan kasus untuk beralih ke ekonomi melingkar yang akan mencegah polusi plastik mencapai laut dan meningkatkan peraturan pertanian di darat untuk menghentikan penyebaran zona mati dari pupuk dan limpasan kotoran.
Direktur Sains di Stockholm Resilience Center Henrik Österblom mengatakan (inisiatif ini) menunjukkan bahwa politisi mendengarkan sains. Sekarang mereka perlu bertindak. Lautan tidak terlalu besar untuk gagal. "Jika kita tidak mengubah arah, fungsi biofisik utama di lautan bisa runtuh. Namun, hanya 2,6% lautan yang memiliki tingkat perlindungan tinggi yang dibutuhkannya."
Laporan tersebut menemukan bahwa lebih dari 3 miliar orang bergantung pada makanan dari lautan setiap hari. Lautan yang sehat menyumbang US$1,5 triliun bagi ekonomi global serta menyerap seperempat emisi karbon dioksida dan menghasilkan separuh oksigen dunia.
Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan, negaranya berada di garis depan perjuangan global untuk melindungi habitat laut dan memperjuangkan komitmen global untuk melindungi setidaknya 30% lautan global pada 2030. "Kami akan mempertimbangkan dengan hati-hati rekomendasinya dibuat oleh Panel Tingkat Tinggi untuk memastikan kami terus bekerja secara global untuk meningkatkan standar perlindungan laut," tandasnya. (The Guardian/OL-14)
Para pengurus HAPPI yang baru saja dilantik diharapkan berperan dan ambil bagian dalam kebijakan pembangunan kelautan dan kemaritiman Indonesia.
Pertanian pesisir dan potensi kepariwisataan penting juga untuk dibuatkan format kerja sama blue economy.
Hakeng menyebut latar belakang maritim pada calon pimpinan KPK, diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam upaya pemberantasan korupsi.
Dengan kunjungan kapal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti upaya pengembangan budidaya perikanan nasional. Ia berharap langkah itu bisa mendorong sektor perikanan.
Pendekatan melalui cara diplomasi dinilai efektif dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Warga pesisir Pantai Pangandaran kembali menggelar tradisi Hajat Laut, sebuah ritual syukur tahunan yang meriah, dengan acara larung sesaji ke tengah laut
Putu berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
OAKWOOD Suites Kuningan Jakarta bersama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta menggelar aksi penanaman 2.000 mangrove dan pembersihan laut di pesisir Jakarta.
MAJELIS Hakim Pengadilan Negeri Batam, pada hari Rabu, tanggal 10 Juli 2024 telah memutus perkara pencemaran Laut Natuna Utara Perairan Indonesia dengan terdakwa Mahmoud Mohamed Abdelaziz
Kolaborasi OceanX dengan Tanoto Foundation akan melibatkan sejumlah pengajar dan pelajar dalam pendidikan sektor kelautan yang berkualitas dan mudah diakses secara luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved