Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TATA rias tradisional sudah bukan hal yang kuno atau ketinggalan zaman lagi. Pasalnya, kini banyak penata rias tradisional yang mampu menyelaraskan sesuai selera pasar tetapi tetap bisa bercirikan khas tradisional.
Biasanya acara yang paling kental dengan tata rias tradisional ialah acara pernikahan, mulai dari foto prewedding, pernikahan adat berlangsung, sampai resepsi. Kedua pasangan memakai busana hingga tata rias tradisional, tetapi sering kali calon pengantin bingung untuk menentukan rias pengantin maupun busana mana yang cocok untuk mereka di hari pernikahan mereka.
Hal ini menjadi peluang yang menjanjikan seperti dilakukan Fitri Liza, pemilik Sanggar Liza. Sanggar Liza merupakan sanggar tata rias dan tata busana tradisional yang berdiri sejak 1978.
Pada awalnya, sanggar ini merupakan salon kecantikan wajah dan rambut dan kini berkembang menjadi sanggar tata rias, sanggar tata busana, fotografi, upacara adat, kursus tata rias dan kafe, sesuai dengan visi sanggar tersebut yaitu menjadi perusahaan one stop wedding service.
“Inovasi, kreativitas serta profesionalisme merupakan salah satu kiat kami dalam menarik pelanggan, sehingga konsumen yang telah dilayani mencapai ribuan pasangan dengan harga penawaran paket yang beragam yang ditawarkan kepada konsumen bersifat kustomisasi (disesuaikan),” ungkap Fitri dalam keterangannya, Sabtu (21/11).
Keunggulan lain dari layanan Sanggar Liza ialah website interaktif (www.sanggarliza.co.id) yang menampilkan koleksi lengkap seluruh busana, aksesoris, dan perlengkapan pengantin secara lengkap. Konsumen bisa memilih secara online tanpa harus datang ke ruang pamer Sanggar Liza sehingga bisa efisiensi waktu dan tenaga.
Baca juga: Inilah Ragam Manfaat Buah Naga
Beberapa waktu belakangan ini, Sanggar Liza pun tengah membuat konten editorial media sosial pada kanal Youtube Sanggar Liza, mengenai 'Ragam pengantin Indonesia' yang membahas tata rias pengantin di beberapa daerah Nusantara.
Saat ini, daerah yang telah dibahas oleh Sanggar Liza antara lain Tata Rias Pengantin (TRP) Betawi, TRP Yogyakarta, TRP Solo, TRP Palembang, dan TRP Minang. Ke depan akan masih banyak lagi ragam rias pengantin yang akan diangkat.
"Sanggar Liza mengangkat ragam pengantin Indonesia ini memiliki tujuan agar kaum milenial yang saat ini banyak mendapatkan pengaruh budaya luar, tetap mengetahui asal usul budaya sendiri khususnya di dunia rias yang saat ini sedang booming," lanjut Fitri.
Para calon pengantin dan para makeup artist juga dapat memiliki referensi saat akan menggunakan adat tertentu, sehingga tidak terlalu jauh keluar dari pakem tradisional bila ingin memodifikasinya.
Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi akun Instagram @sanggar_liza , @lizaboutique, @liza_photography, @liza_beauty_course, atau bisa halaman Facebook Sanggar Liza. (RO/S-2)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
Nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ditargetkan tembus 110 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.779 triliun
DIREKTUR PT Taman Resor Internet, Peters Vincen, menargetkan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Kepulauan Riau, dapat mencapai Rp40 triliun.
Mantan Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahasa Bali terancam punah.
Persetujuan atas adanya alih fungsi lahan pada hutan seharusnya melibatkan masyarakat adat yang dapat diwakili oleh para tetua adat.
Ritual adat merupakan tradisi masyarakat Dayak untuk meminta izin kepada leluhur mereka sebelum mendirikan kampung atau bangunan di tanah mereka.
Pesta Adat Lom Plai Wehea sangat potensial untuk mengangkat nama Kutai Timur ke kancah internasional melalui seni budaya.
Pemkot Padang menyambut baik tradisi adat 'Limau Baronggeh' yang dilakukan masyarakat Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung dalam menyambut Ramadhan.
tarian Sulawesi Tengah sebagai simbol dan ciri khas budaya setempat, tercipta dari kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Sulawesi Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved