Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ini Sebab Klaster Kantor Meningkat Dibandingkan Transportasi

Putri Anisa Yuliani
28/9/2020 15:34
Ini Sebab Klaster Kantor Meningkat Dibandingkan Transportasi
Karyawan melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6).(ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA )

DOKTER spesialis gizi Cindiawaty Pudjiadi memaparkan kemungkinan penyebab tumbuhnya klaster perkantoran dibandingkan klaster transportasi kasus Covid-19.

Dalam webinar bertajuk 'Langkah Sehat di Masa Pandemi Covid-19', Senin (28/9), dokter yang akrab disapa Cindi itu mengatakan, karyawan cenderung lengah ketika berada di lingkungan yang akrab seperti perkantoran. Di perkantoran, warga akan bertemu dengan rekan satu perusahaan yang dianggap sudah dikenal baik sehingga lengah dalam protokol kesehatan.

Baca juga: DPR Minta Masker Berstandar SNI tak Diubah-ubah

Ia juga menyebut, waktu makan siang menjadi waktu-waktu yang vital menyebarnya virus Covid-19.

"Ketika bekerja mungkin iya, masker dipakai terus. Tapi, saat makan siang bagaimana? Otomatis masker diturunkan atau dilepas. Lalu, di sela santap siang akan mengobrol intens dan jarak dekat. Nah, inilah sarana virus menyebar," kata Cindi.

Sementara untuk transportasi umum menurutnya penularan justru bisa minim apabila petugas dan penumpang sama-sama disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Di angkutan umum kan kita tidak saling kenal. Protokol kesehatan ketat, tidak pakai masker dengan benar tidak boleh naik, tidak boleh mengobrol. Bahkan jenis masker juga spesifik diatur," ungkapnya.

Ia pun menyarankan kepada warga yang terpaksa masih harus bekerja di kantor di masa pandemi untuk hati-hati kapanpun di manapun. Ia juga tidak menyarankan karyawan makan siang bersama-sama melainkan harus sendiri-sendiri dan menjaga jarak.

"Beli makannya bergantian misal di kantin atau warung makan. Atau beli saja dan makan di kantor tapi dengan peralatan makan yang dipastikan bersih dan jaga jarak," jelasnya.

Selain itu, karyawan juga berpotensi menjadi pembawa virus kepada keluarga di rumah. Untuk itu, Cindi menyarankan agar saat masuk ke dalam rumah, harus segera mandi dan mengganti semua baju. Semua baju yang digunakan harus dimasukkan ke wadah terututup yang terpisah dari anggota keluarga lain.

"Semua barang bawaan juga dibersihkan dengan baik. Kita jangan sampai sudah lelah lalu malas membersihkan. Jangan sampai membawa virus bagi keluarga," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya