Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Diburu Kala Infeksi Covid-19 Masih Rendah, Kini Masker tak Dipakai

Cahya Mulyana
05/9/2020 12:02
Diburu Kala Infeksi Covid-19 Masih Rendah, Kini Masker tak Dipakai
Ilustrasi tak mengenakan masker ketika berada di tempat publik(MI/Fransisco Carolio Hutama Gani)

ANGGOTA Ombudsman RI Alvin Lie mengaku heran dengan sikap masyarakat Indonesia yang sempat panik mencari masker saat infeksi covid-19 baru menimpa puluhan orang. Saat virus ini menjalar kpada lebih dari 3.000 orang per hari, protokol kesehatan justru diabaikan.

"Saya heran April lalu saat awal pandemi, ketika sebaran covid-19 masih ratusan per hari kita disiplin jaga diri, di rumah, jalanan sepi. Bahkan kita antre beli masker, sabun tangan atau handsanitizer, tapi kini sebaliknya," katanya, Sabtu (5/9).

Ia mengungkapkan perilaku masyarakat berubah ketika ribuan orang per hari dinyatakan terinfeksi virus ini. Masker berikut ketentuan protokol kesehatan lain sudah diabaikan.

"Kini, September saat jumlah positif covid-19 bertambah 3.000 orang per hari kita malah santai, dan jalanan pun padat," ujarnya.

Baca juga: Rekor Baru, Penambahan Kasus Covid-19 Jakarta 1.406 per Hari

Masyarakat seperti sudah melupakan arahan beraktivitas di rumah. Kemudian, masker dan hand sanitizer tersedia berlimpah tapi tidak digunakan.

"Pemerintah justru getol buka kembali bioskop, perbelanjaan, sekolah dan sebagainya. Ganjil-genap di Jakarta diberlakukan lagi agar warga menggunakan transportasi publik yang padat," ungkapnya.

Dengan sikap abai masyarakat dan peningkatan penyebaran infeksi, maka sulit bagi Indonesia dapat segera keluar dari persoalan covid-19.

"Bagaimana kita akhiri pandemi ini. Saya heran plus prihatin, khawatir dan cemas," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya