Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PANDEMI covid-19 di Tanah Air telah berlangsung sejak Maret lalu atau sekitar enam bulan lamanya. Sejak saat itu, tenaga kesehatan (nakes) telah berperan dalam penanganan covid-19.
Namun, Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan, kesehatan mental para tenaga kesehatan terkadang kurang diperhatikan. Padahal, mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien.
“Kita harus sadar bahwa tenaga kesehatan kita tidak resistan dari isu ini (kesehatan mental). Mereka harus bekerja dalam situasi yang sangat menantang dan memiliki risiko terjangkit masalah kesehatan mental. Berdasarkan penelitian, tenaga kesehatan dua hingga tiga kali lebih berisiko mengalami post traumatic syndrome selama pandemi,” kata Ari dalam acara webinar Kesehatan Mental bagi Tenaga Kesehatan, Jumat (28/8).
Baca juga: Faskes Tingkat I Harus Perkuat Sosialisasi Protokol Kesehatan
Dalam kesempatan yang sama, Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Hervita Diatri mengungkapkan, para tenaga kesehatan di Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat selama pandemi, mulai dari terkait mortalitas, tempat kerja, dan lingkungan atau komunitas.
Menurut data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga saat ini terdapat 89 dokter dan 50 perawat yang meninggal dunia akibat tertular covid-19. Tingkat kematian tenaga kesehatan akibat covid-19 di Tanah Air mencapai 1,9 persen.
Menurut Hervita, pengetahuan dan skill spesifik terkait covid-19 termasuk bagaimana menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar pada para tenaga kesehatan masih cukup rendah. Kemudian selama pandemi covid-19, beban kerja para tenaga kesehatan juga bertambah hingga mereka harus bekerja lebih lama dari biasanya dengan menggunakan APD, tidak jarang mereka juga mengalami kelelahan akibat bekerja terlalu keras.
Berdasarkan hasil survei online yang diikuti oleh 393 tenaga kesehatan, sebagian dari mereka mengalami gelisah dan depresi selama masa pandemi.
“Sekitar 39 persen dari mereka merasa gelisah dan depresi yang sebagian besar berasal dari kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan fisik, terutama karena mereka merasa tempat kerjanya tidak dapat melindungi mereka,” ujar Hervita.
Selain mengkhawatirkan kondisi fisik, para tenaga kesehatan juga mengkhawatirkan pengeluaran sehari-hari dan biaya pengobatan, takut menularkan virus pada keluarga mereka karena sehari-hari bergelut dengan pasien, hingga khawatir tentang stigma dan diskriminasi dari lingkungan sekitar.
“Di samping gelisah dan depresi, 30 persen tenaga kesehatan mengalami simptom PTSD, 6 persen mengalami symptom psychotic, bahkan 3 dari 174 orang memiliki ide untuk bunuh diri,” tuturnya.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, FKUI dan RSCM telah menyediakan beberapa program seperti materi edukasi terkait kesehatan jiwa yang dapat diakses melalui media sosial, layanan konseling secara daring bagi kelompok maupun perseorangan, hingga layanan tes skrining bagi tenga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar covid-19. Kemudian, pihak rumah sakit dan pemerintah juga telah menyediakan insentif, transportasi alternatif yang aman, dan tempat tinggal khusus bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien covid-19. (H-3)
Ibu baru membutuhkan kerja keras karena harus siap setiap saat untuk bayinya. Karena itu, ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari suami dan anggota keluarga yang lain.
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
PERMASALAHAN judi online tidak hanya terkait perspektif ekonomi. Masalah ini juga terkait perspektif kesehatan mental hingga problem sosial.
Studi di Denmark menunjukkan orang dewasa yang sering pindah rumah saat kecil berisiko lebih tinggi mengalami depresi, dibandingkan yang tinggal di komunitas yang sama.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network mengungkapkan bahwa sering menunda waktu makan malam dapat meningkatkan risiko seorang pekerja
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
Mereka menggambarkan perlakuan terhadap anak-anak yang mengalami cedera yang dilakukan dengan sengaja, ditembak di bagian dada dan kepala secara sengaja
Kepolisian Resor Bogor Kota mendalami laporan kasus dugaan malperaktik yang dialami VF, ibu muda yang kini lumpuh pascaoperasi caesar.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan bahwa penggunaan jasa dokter asing tidak lepas dari kebutuhan spesialis di Indonesia yang masih tinggi.
Para profesor medis di tiga rumah sakit yang berafiliasi dengan Universitas Korea mengumumkan rencana memulai mogok kerja sukarela yang tidak terbatas mulai 12 Juli.
PBB serukan militer Israel mematuhi kewajiban hukum kemanusiaan internasional dan menghentikan serangan terhadap fasilitas medis dan staf kesehatan.
Sengatan cuaca panas dan kelelahan sering kali jadi pemicu jemaah haji jatuh sakit bahkan tak jarang jatuh pingsan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved