Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PLATFORM teknologi edukasi (edtech) Pintaria yang khiusus menyediakan program kuliah daring atau pembelajaran campuran (blended learning) menggandeng 6 perguruan tinggi untuk memberikan potongan biaya kuliah sebesar 50% untuk siswa berprestasi.
CEO Pintaria Novistiar Rustandi mengatakan, calon mahasiswa bisa mendapatkan bantuan biaya kuliah hingga 50% selama 2 tahun atau 4 semester dengan syarat lolos tes online serentak dari Pintaria, dan untuk tahun kedua, mendapatkan nilai IPK minimal 2.75.
Adapun jumlah kuota yang disediakan Pintaria adalah sejumlah 200 siswa berprestasi yang dialokasikan untuk 6 mitra kampus di Jabodetabek.
Jika sebelumnya Pintaria lebih banyak dikenal sebagai penyedia kuliah online/blended learning bagi karyawan atau pekerja, untuk program ini Pintaria mengkhususkan dukungan bagi mereka lulusan SMA/Sederajat tahun 2019 dan 2020 yang masih dibiayai orang tuanya.
“Kami melihat bahwa pandemi ini memberikan dampak bagi banyak kalangan, tak terkecuali para orang tua yang akan menguliahkan anaknya ke perguruan tinggi. Untuk itu, melalui program ini kami berharap dapat meringankan beban orang tua dan membantu siswa yang berprestasi agar bisa tetap lancar berkuliah dengan biaya yang terjangkau,” ujar Novistiar dalam siaran persnya.
Pendaftaran peserta akan dibuka hingga 22 Agustus 2020 dan tes online serentak akan diselenggarakan pada 25 Agustus 2020. Calon mahasiswa bisa memilih sendiri program kuliah blended learning yang ditawarkan oleh Pintaria bersama beberapa mitra kampus.
Baca juga : UKT Mahasiswa Baru Unair 2020, Termahal Capai Rp25 juta
Terdapat 5 jurusan yang bisa dipilih calon mahasiswa dalam program ini, antara lain S1 Akuntansi, S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Sistem Informasi dan S1 Teknik Informatika.
Sedangkan 6 kampus yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa antara lain Sekolah Tinggi Manajemen IMMI, Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Universitas Krisnadwipayana, Universitas MH Thamrin, Universitas Sahid, dan Universitas Suryadarma.
Novistiar menjelaskan, sebelum Covid-19 membuat hampir semua perkuliahan dilakukan secara online, mitra kampus Pintaria telah terlebih dulu menjalankan program kuliah blended learning, yakni gabungan metode pembelajaran kelas online dan kelas tatap muka.
Program kuliah blended learning memberikan banyak keuntungan bagi mahasiswa, antara lain, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, jadwal kuliah yang fleksibel, dan biaya kuliah yang terjangkau.
Dalam program dukungan biaya kuliah bagi siswa berprestasi ini, calon mahasiswa nantinya cukup membayar biaya awal mulai Rp250 ribu-Rp2 juta, dan biaya kuliah bulanan sekitar Rp300 ribu-Rp650 ribu per bulan, tergantung kampus yang dipilih.
"Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, calon mahasiswa bisa mengunjungi website Pintaria," pungkas Novistiar. (RO/OL-7)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Syafruddin menegaskan bahwa UMBZ adalah salah satu mitra strategis ASFA Foundation di luar negeri yang akan bekerja sama dalam pengembangan SDM.
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Kota Cilegon kembali berbangga dengan prestasi putra daerahnya, Akbar Esa Dewangga, yang berhasil meraih beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sabrina Woro Anggraini, influencer dan Puteri Indonesia yang juga lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) menjadi salah satu pembicara.
Kerja sama ini diharapkan mampu memberi kesempatan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
Padahal, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menekan atau bahkan membebaskan biaya kuliah S2-mu. Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) adalah salah satu universitas terkemuka di Asia yang dikenal dengan program-program unggulannya di bidang sains dan teknologi.
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
Pemerintah Provinsi Banten menargetkan seluruh warganya untuk mendapatkan pendidikan di bangku perguruan tinggi
Pembelajaran berfokus pada praktik kerja lapangan dan keterampilan yang berhubungan dengan bidang teknologi.
Mendapat beasiswa dan berkuliah di luar negeri menjadi impian yang sudah dipupuk dan diupayakan sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved