Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMUNITAS Lingkar Profesi Garuda (Korps Garuda) bersinergi dengan Givingiscaring.id menggalang dana dari masyarakat untuk menyediakan ribuan Alat Pelidung Diri (APD) bagi tenaga medis di 15 rumah sakit, 6 puskesmas dan 1 Dinas Kesehatan yang tersebar di Jabodetabek dan hingga ke pulau Sumatera dan Kalimantan.
Paket APD yang disiapkan berupa pakaian pelindung (hazmat suit) tipe A, masker N95, dan sarung tangan latex. Pembagian paket ini dilakukan ke dalam beberapa kloter. Gelombang pertama telah disalurkan ke RSUD Pasar Minggu, RSUD Kota Tangerang, RSUD Bogor, RSUD Ciawi, RS Mitra Pratama Jati Asih.
"Selanjutnya, kami akan koordinasi dengan tim di lapangan untuk melakukan pendataan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas sekitar yang masih membutuhkan pasokan APD,” tutur Ketua Umum Korps Garuda Fauzi Apriansyah dalam keterangan tertulisnya.
Fauzi menilai kebutuhan APD adalah kebutuhan paling krusial oleh rumah sakit yang menjadi rujukan pasien covid-19. Menurutnya, seorang tenaga medis membutuhkan setidaknya 10-15 perangkat APD untuk menangani satu orang pasien.
Baca juga : Kemensos Akselerasi Penyaluran Bansos untuk Warga Terdampak Covid
Dalam penggalangan donasi ini, Korps Garuda menyebut berhasil mengumpulkan sebanyak 1.654 paket APD yang telah didistribusikan. Fauzi memastikan APD yang didistribusikan sudah sesuai dengan standar internasional.
"Sehingga diharapkan bisa memberikan perlindungan optimal kepada dokter, perawat ataupun relawan. Kedepan, kami berharap semakin banyak masyarakat yang turut berkontribusi dalam program ini," ujar Fauzi.
Korps Garuda masih menyediakan saluran donasi bagi masyarakat untuk pengadaan APD dengan nominal mulai dari Rp 220.000 per paket APD. Fauzi menegaskan, APD yang digalang akan disesuaikan dengan standar medis agar bisa melindungi maksimal tenaga medis.
"Kita juga tidak boleh sembarangan membeli produk karena khusus untuk APD, ada spesifikasi dan standar khusus. Karena itu, diperlukan kejelian dan pengalaman bagi kelompok-kelompok inisiator penggalang dana,” pungkas Fauzi. (RO/OL-7)
Charity Fun Run bukan hanya kegiatan yang menyehatkan, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun rasa kebersamaan dan filantropi.
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
LEWAT ajang JakOne Mobile Indonesia Open Class 2024, Bank DKI terus mendorong penerapan transaksi nontunai menggunakan layanan perbankan digital JakOne Mobile.
Pengunjung kapal juga dapat melihat contoh dan sampel objek daur ulang yang diperoleh melalui penggunaan mesin berteknologi rendah oleh Plastic Odyssey.
Dalam era digital yang serba terkoneksi, aplikasi olahraga seperti Strava telah menjadi sangat populer di kalangan penggemar kebugaran.
Dana Abadi merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang untuk memberdayakan komunitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sukabumi.
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved