Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PANDEMI Korona praktis mengepung hampir seluruh sektor kehidupan, tetapi kreativitas tidak boleh berhenti agar denyut perekonomian tetap berdetak.
Salon Chandra Gupta Hair and Beauty merupakan salah satu sektor usaha yang terdampak pandemi korona. Praktis sejak DKI Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskala besar, sang pemilik Chandra Gupta harus menutup gerainya di sejumlah mal di Ibu Kota dan daerah lain.
Padahal, kata Chandra, ratusan karyawannya harus menyambung hidup dan ia berkomitmen tidak melakukan pemutusan hubungan kerja. Pandemi memaksanya menghadapi situasi yang berbeda.
Baca juga : KSP: Legitimasi Perppu Penundaan Pilkada Harus Kuat
Akhirnya ia memutuskan melakukan layanan home service alias layanan ke rumah.
"Saya lakukan ini demi karyawan-karyawan saya. Mereka harus tetap punya income. Di satu sisi, saya juga menghormati kebijakan pemerintah untuk melakukan social distancing," tandasnya kepada Media Indonesia, Sabtu (2/5).
Gayung pun bersambut dari pelanggan Chandra yang banyak berasal dari kalangan selebritis dan kelas atas Ibu Kota.
Baca juga : Pemerintah Kembali Ingatkan Pentingnya Isolasi Diri
Saat menyambangi kediaman pelanggannya, ia menerapkan protap bahwa karyawannya harus menggunakan pelindung wajah, tubuh masker, dan sarung tangan.
Setiap karyawan mendapatkan jatah giliran melayani home care.
"Pakai alat pelindung diri korona itu wajib agar memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada pelanggan. Beruntung setiap hari ada saja pelanggan," tandas Chandra.
Baca juga : Olimpiade Tokyo Dijadwalkan Digelar 23 Juli 2021
Kendati roda bisnisnya masih berjalan, Chandra berharap pandemi ini segera berakhir. Pasalnya, banyak kalangan usaha yang mulai rontok jika situasi ini berkepanjangan
"Saat dunia semakin tidak menentu, kalau dibilang pusing tujuh keliling. Tapi saya yakin badai pasti berlalu. Paling penting karyawan semua sehat, dan bisa kerja" ujar Chandra. (OL-8)
Baca juga : Pasien Sembuh dari Covid-19 Bertambah Jadi 64 Orang
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved