Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PWI: Jangan Liputan Tanpa Protokol Kesehatan

Mediaindonesia.com
11/4/2020 08:52
PWI: Jangan Liputan Tanpa Protokol Kesehatan
Seorang wartawan merekam keterangan juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto.(Antara/Sigid Kurniawan)

PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) meminta para pewarta tidak melakukan peliputan selama belum memenuhi protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19.

"Saya bangga sekali wartawan sekarang bisa menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi covid-19. Tapi saya mengingatkan harus mengutamakan kesehatan, mengutamakan kondisinya. Jangan sampai protokol kesehatan diabaikan," ujar Ketua Umum PWI, Atal S Depari, dalam keterangan resmi, Jumat (10/4).

Baca juga: Masyarakat Diimbau tidak Termakan Hoaks Seputar Covid-19

Di samping itu, seluruh organisasi pers termasuk PWI terus mengingatkan, mengimbau dan menyampaikan kepada seluruh anggotanya agar prosedur yang benar tetap dijalankan selama liputan.

Saat ini, kegiatan peliputan sudah mulai dibatasi. Dalam artian tidak lagi menimbulkan kerumunan, yang sejalan dengan prinsip physical distancing. Pihaknya berharap kegiatan peliputan yang mengundang banyak wartawan, agar dihindari selama pandemi.

"Beberapa waktu lalu, karena diundang atau apa, temen-temen wartawan masih bergerombol. Ketika kita kampanye social distancing masih berkumpul, begitu juga di beberapa daerah," pungkas Atal.

Baca juga: Tangkal Hoaks Covid-19, Pegiat Literasi Edukasi dalam 42 Bahasa

Banyak metode peliputan yang bisa dilakukan tanpa harus mengambil risiko berkerumun di lapangan. Misalnya melalui televisi pool, televisi streaming dan telepon seluler. Hal itu seperti yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 selama memberikan keterangan resmi terkait covid-19. Informasi disampaikan melalui sistem tv pool, radio pool dan rilis pers kepada awak media.

"Kami meminta teman-teman wartawan lebih mengutamakan kesehatannya. Protokol kesehatan itu intinya. Sebenarnya, banyak sekali cara meliput sekarang ini, seperti TV pool, ini sudah bagus," kata dia. Selain itu, perwakilan media asing di Indonesia pun sudah tidak menerjunkan wartawannya di lapangan selama pandemi. Tujuannya mendukung upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus korona.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya